Berita Terkini Dari Alor, Nakes Dan Pasien Positif Corona, Dua Pegawai Bank NTT Reaktif

- 20 Desember 2020, 14:01 WIB
Bupati Alor, Drs. Amon Djobo
Bupati Alor, Drs. Amon Djobo /

 

Berita Terkini Dari Alor, Nakes Dan Pasien Positif Corona, Dua Pegawai Bank NTT Reaktif

MEDIA KUPANG- Pandemi Covid-19 terus mengancam masyarakat. Kabar atau berita terkini dari Kabupaten Alor terkonfirmasi sebanyak 2 orang terpapar atau positif virus corona atau covid-19.
Kedua orang tersebut, yakni satunya adalah tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalabahi, dan seorangnya lagi adalah pasien yang tengah di rawat di RSD milik Pemerintah Kabupaten Alor tersebut.
Selain itu Informasi lainnya, ada dua pegawai Bank NTT Cabang Kalabahi yang terkonfirmasi reaktif dalam pemeriksaan rapid test.
Bupati Alor, Drs. Amon Djobo kepada Wartawan di Rumah Jabatan Bupati Alor, pada Minggu 20 Desember 2020 seusai rapat virtual dengan Gubernur NTT minta kepada masyarakat untuk waspada.
Pasalnya, jelas Djobo, saat ini sudah ada dua orang warga Kabupaten Alor yang terkonfirmasi positif covid-19. Kedua orang tersebut yakni, satunya nakes dan satunya pasien.
Masih terkait dengan pandemi covid-19 ini, ungkap Djobo, informasi yang diterimanya juga ada 2 orang pegawai Bank NTT Cabang Kalabahi yang reaktif dari hasil pemeriksaan rapid.
"Saya perintahkan segera lakukan karantina atau isolasi. Masalah yang terjadi ini bukan soal anggaran, tapi ini wabah menular. Awal-awal saya sangat keras, dan Bupati di NTT yang omong keras adalah saya, karena kita takut ODP dan terjadi seperti ini," ungkap Djobo.
Djobo menambahkan, Kupang saat ini sudah zona hitam, untuk itu masyarakat yang masuk dan keluar Alor harus tertib.
"Ini pandemi, jadi keluarga tidak boleh marah, karena kuatir nanti menyebar. Kita harus rela diperiksa untuk pencegahan," tegas Djobo.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Alor yang menjabat sebagai Ketua III Satuan Tugas Penangganan Covid-19 Kabupaten Alor, Soni O. Alelang menjelaskan, dua orang yang terkonfirmasi positif corona tersebut memiliki riwayat dengan almarhum DP yang juga terkonfirmasi covid-19.
"Nakes yang positif itu dia yang merawat almarhum. Sedangkan yang pasien tersebut saat dirawat di IGD tidak jauh atau satu ruangan begitu dengan DP saat masih di IGD," ungkap Alelang.
Alelang mengatakan, hasil test swab positif kedua warga tersebut diterima Satgas Covid-19 Kabupaten Alor pada Sabtu 19 Desember 2020. Kedua swab tersebut merupakan sampel swab dari 9 sampel yang dikirim berkaitan meninggalnya DP.
Dari 9 sampel itu, Alelang menyebutkan, Hasil yang diterima sebanyak 7-nya negatif dan 2 yang positif.
"Kalau Nakes, sudah langsung menjalani isolasi mandiri, sedangkan pasien yang positif tetap berada di Rumah Sakit dalam menjalani perawatan. Tentunya pasien ini ditempatkan di ruangan khusus," ungkap Alelang.
Terkait dengan itu, Alelang minta kepada semua masyarakat untuk waspada dengan menjaga protokol kesehatan, dan tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan menjelang atau merayakan natal.


Dua Pegawai Bank NTT Telah Menjalani Isolasi

Berkaitan dengan informasi dari Bupati Alor bahwa dua pegawai Bank NTT Cabang Kalabahi reaktif dalam rapid test, hal ini ketika dikonfirmasi ke Kepala Cabang Bank NTT Kalabahi, Jefrey Corputy di Rumah Jabatan Bupati Alor, Minggu 20 Desember 2020 membenarkannya.
Jefrey menjelaskan, kedua pegawainya setelah mendapat informasi bahwa reaktif rapid, langsung menjalani isolasi mandiri.
"Kemarin internal Bank NTT melakukan rapid test. Ternyata dua orang reaktif. Kedua orang tersebut yaitu, satunya security dan satunya teller," tandas Jefrey yang baru menjabat sebagai Kepala Bank NTT Cabang Kalabahi.
Menurut Jefrey, kedua pegawainya meski reaktif, namun pelayanan di kantor Bank NTT tetap berjalan normal atau tidak mengganggu aktivitas kantor.
Pasalnya, tegas Jefrey, hasil penelusuran terhadap riwayat keduanya, ditemukan pernah berhubungan dengan almarhum DP tetapi di luar kantor. "Hubungan tersebut bukan urusan di kantor ya, tetapi mungkin saja mereka tetangga," tandas Jefrey sambil menambahkan kalau rapid reaktif belum tentu positif covid-19.***

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x