Desa Kaleb Di Alor, Desa yang Kena Bencana Seroja Ini Kembali Tertimpa Bencana Banjir

- 6 Januari 2022, 20:32 WIB
Aparat TNI yang memantau rumah warga yang mengalami korban banjir di Desa Kaleb, Pantar Timur, Kabupaten Alor
Aparat TNI yang memantau rumah warga yang mengalami korban banjir di Desa Kaleb, Pantar Timur, Kabupaten Alor /

 

MEDIA KUPANG- Sungguh pilu benar nasib warga desa Kaleb, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor, Provinsi NTT.

Rasa penderitaan warga masih dibayangi atau belum terlepas dari bencana seroja yang terjadi pada awal tahun 2021 lalu, kini di awal tahun 2022 mereka kembali menanggung derita atas peristiwa bencana banjir yang terjadi.

Peristiwa bencana awal tahun ini mengakibatkan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga rusak berat. Tercatat sebanyak 7 rumah mengalami rusak berat dan 14 rumah lainnya mengalami rusak ringan.

Camat Pantar Timur, Ibrahim Dolu yang dihubungi MEDIA KUPANG dari Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor melalui panggilan whatsapp pada Kamis 6 Januari 2022 membenarkan bencana banjir yang melanda desa Kaleb di wilayah kecamatannya yang merusak rumah warga.

Menurut Ibrahim, bencana banjir tersebut akibat intensitas curah hujan yang tinggi yang terjadi pada tanggal 2 dan 3 Januari 2022. Akibat hujan lebat tersebut membuat banjir sungai di desa itu meluap hingga menimpa rumah warga.

"Kejadian bencana banjir ini terjadi pada tanggal 3 Januari. Tidak ada korban jiwa, namun rumah warga mengalami rusak ringan hingga rusak berat," jelas Ibrahim yang telah menduduki jabatan Camat ini di tiga Kecamatan yang berbeda.

Ibrahim mengungkapkan, rumah warga yang dilanda banjir tersebut berlokasi tidak jauh dari pinggiran sungai, sehingga ketika terjadi banjir maka rumah warga tersebut mengalami dampak banjir.

Sebagian rumah warga di desa Kaleb, Pantar Timur yang ambruk akibat terjangan banjir
Sebagian rumah warga di desa Kaleb, Pantar Timur yang ambruk akibat terjangan banjir

Terhadap warga korban banjir tersebut, jelas Ibrahim, untuk sementara ini tinggal di rumah keluarga yang aman dari banjir. Pasalnya dikuatirkan terjadi banjir lagi karena potensi hujan masih tinggi, dan yang berikutnya bagi warga yang rumah rusak berat tidak dapat ditempati lagi.

Ibrahim merincikan, berdasarkan data dari Pemerintah Desa Kaleb warga yang terdampak bencana banjir ini sebanyak 102 jiwa, jalan utama mengalami rusak berat, broncap tering rusak ringan, Puskesmas Tamalabang dan SMA Tamalabang mengalami rusak ringan.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x