Jakarta Punya Gojek, Alor Ada Kajek

- 16 Mei 2022, 13:20 WIB
Foto bersama manajemen KAJEK, Mitra, dan Undangan
Foto bersama manajemen KAJEK, Mitra, dan Undangan /

Alvonso mengungkapkan, bagi para usaha jasa ojek konvensional jangan berkecil hati dengan kehadiran KAJEK, karena KAJEK tidak menghambat usaha ojek konvensional lainnya. Namun jika ada usaha ojek konvensional yang mau bergabung dengan KAJEK, maka pihaknya membuka ruang.

Pada kesempatan tersebut, Alvonso meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Alor ,KADIN dan HIPMI Kabupaten Alor terhadap usaha jasa transportasi online KAJEK yang dibangun mereka.

Sementara berkaitan dengan kegiatan operasionalnya, Alvonso menyebutkan, yang ingin menjadi mitra KAJEK dengan metode yang bisa dimulai dengan top up minimal Rp20 ribu, dan jika sudah melayani penumpang mencapai Rp100 ribu, maka harus di top up lagi. Sedangkan untuk pembagiannya fee-nya, 20 persen untuk aplikasi dan 80 persen untuk driver.

Pembukaan kain selubung papan nama perusahaan oleh Alvonso Gorang
Pembukaan kain selubung papan nama perusahaan oleh Alvonso Gorang

Bagi yang ingin menjadi mitra KAJEK, tegas Alvonso, syaratnya adalah pengemudi yang memiliki SIM, dan kendaraannya harus dilengkapi STNK dan BPKB. Hal penting lainnya bagi kendaraan roda dua harus memiliki dua helm, satunya untuk pengendara dan satunya untuk penumpang.

Sementara menyinggung soal jangkauan pelayanan, Alvonso mengatakan, untuk sementara pelayanan akan dipusatkan di Kota Kalabahi dulu, namun sebenarnya KAJEK bisa melayani hingga wilayah yang memiliki (jaringan) atau sinyal, dan terkait dengan hitungan tarifnya satu kilometer jaraknya menelan biaya Rp2.500 (dua ribu lima ratus rupiah).


KADIN dan Polres Alor Beri Apresiasi

Kehadiran usaha jasa online transportasi KAJEK mendapat apresiasi dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Alor dan Kepolisian Resort (Polres) Alor.

Ketua KADIN Kabupaten Alor, Denny Lalitan dalam sambutanya memberikan apresiasi kepada anak muda Alor yang melakukan kreativitas dengan menghadirkan usaha jasa transportasi yang berbasis online dengan nama KAJEK.

Usaha ini, kata Lalitan, merupakan bagian dari UMKM, dan patut diketahui untuk usaha UMKM seperti ini adalah usaha yang bisa bertahan ketika terjadi resesi atau krisis ekonomi dan juga ketika terjadi pandemi covid-19.

"Terimakasih kepada Pak Alvonso Gorang, Ferdinan Anigomang, dan Jhon Molina, karena meski ditengah krisis pandemi, namun bersinergi melahirkan start up baru melalui ITE untuk mendukung roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Alor," ujar mantan Wakil Ketua DPRD Alor ini.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah