Viral, Warung Babi di NTT Ini Diminta Tutup, Pemilik Warung : Buka di Tanah Kami Lokasi Kami

- 24 Juni 2022, 07:41 WIB
Koki sedang mempersiapkan makanan
Koki sedang mempersiapkan makanan /Ilustrasi pixabay/

MEDIA KUPANG - Pemilik sebuah warung babi bakar di Alor, Nusa Tenggara Timur NTT didatangi dua pria dan meminta untuk menutup usahanya.

Dua pria tersebut beralasan ada keberatan dari warga sekitar jika membuka warung babi di wilayah itu.

Pemilik Warung babi yang belakangan diketahui bernama El Asamau mengaku kesal dengan tindakan dua oknum pria tersebut.

Saking kesalnya, El Asamau lantas memposting kejadian yang dialaminya itu di akun media sosialnya. Postingan El Asamau itupun menjadi viral.

Terkait peristiwa itu, mengutip Tribuana pos, El Asamau mengaku akan tetap membuka usaha babi bakarnya.

" Warung babi kami diminta tutup. Kami tidak mau. Kami akan tetap buka," tandas El Asamau di Kalabahi Rabu 22 Juni 2022 lalu.

" Buka di tanah kami, lokasi kami," tambah El.

El sendiri mengaku penasaran siapa oknum yang merasa keberatan dengan usaha warung babi yang ingin dirintisnya. Sebab menurut dia, selama ini ia sudah mengenal baik warga sekitar, apalagi dirinya kata El sejak kecil sudah tinggal di tempat itu.

" Hubungan kami dengan tetangga baik - baik saja apapun latar belakang kami masing - masing," tanda El Asamau.

Kronologi kejadian itu dijelaskan El, ketika persiapan membuka warung babinya, tiba - tiba ketua RT datang untuk meminta tempat usahanya ditutup karena ada pengaduan dari warga sekitar.

Ia lantas bertanya alasan dan siapa oknum yang telah mengadu dan meminta usaha warung babinya untuk ditutup. Kemudian kepada pak RT El mengatakan akan tetap membuka usaha warung babinya karena telah terlanjut mempekerjakan sejumlah orang termasuk mama LN yang menjadi Koki.

" Kami juga sudah terlanjur order daging babi di beberapa peternak lokal. Pak RT pun pulang dan kami siap - siap jualan. Saya tidak persoalkan dan meminta adik - adik untuk terus persiapan jualan. Paling menunggu panggilan nanti," ujarnya.

Bukan saja ketua RT, selang beberapa menit kemudian, menurut pengakuan El Asamau, seorang pria yang mengaku ketua RW pun mendatangi lokasi warungnya.

Pria yang mengaku ketua RW itupun mengatakan hal yang sama dengan ketua RT, yakni terkait adanya pengaduan warga atas usaha warung babi miliknya.

" Kami hanya diminta untuk tutup dan pindah cari lokasi lain. Tentu saja tidak bisa karena kami harus menyewa tempat dan membutuhkan cukup banyak biaya," kesa El.

Terpisah Lurah Mutiara Jermias Imanuel Maitia membenarkan dua pria yang mendatangi warung El Asamau dan meminta untuk menutup usahanya adalah ketua RT II dan Ketua RW 1. Namun demikian tidak ada perintah penutupan.

Menurut dia aksi itu dilakukan secara spontanitas karena adanya pengaduan dari warga.

"Ketua RT dan RW tidak meminta tutup warung babi Pak El Asamau, mereka datang sampaikan baik - baik kalau ada keberatan dari warga." kata Lurah Jeremias.

" Saya meminta maaf atas insiden ini, saya juga kaget setelah menonton video live dari lam El Asamau tadi malam. Besok kami undang semua pihak duduk bahas masalah ini bersama Camat Teluk Mutiara. Kita cari solusi yang terbaik." tambah dia.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: tribuana pos


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah