Fasilitas Pariwisata Pantai Sabanjar-Alor Terancam Rusak

- 6 Juli 2022, 18:04 WIB
Fasilitas pariwisata di pantai wisata Sabanjar-Alor
Fasilitas pariwisata di pantai wisata Sabanjar-Alor /

 

MEDIA KUPANG - Fasilitas pariwisata milik Pemerintah di wilayah Pantai Sabanjar, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL), Kabupaten Alor yang dibangun dengan dana miliaran rupiah terancam rusak.

Pasalnya pasca dibangunnya sejumlah fasilitas yang ada, hingga saat ini tidak dimanfaatkan atau terkesan dibiarkan begitu saja.

Pantauan MEDIA KUPANG di lokasi wisata tersebut pada akhir bulan Juni 2022, mendapatkan pintu pagar masuk lokasi wisata itu dalam kondisi tertutup. Sehingga Wartawan dan sejumlah orang yang ingin mengetahui obyek wisata tersebut harus masuk melalui pantai Tsap Sabanjar yang dikelolah Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Alor.

Setelah sampai ke lokasi itu, ditemukan sejumlah fasilitas pendukung pariwisata yang dinilai lengkap. Fasilitas yang dimaksud, mulai dari beberapa bangunan home stay, pos penjagaan, kantor atau ruang informasi, dan ruang galeri serta kolam renang.

Kemudian berjalan terus ke bagian barat ada bangunan mck dan ganti pakaian, juga dilokasi itu tidak jauh dari bibir pantai terdapat sekitar 4 sampai 5 unit lopo.

Fasilitas-fasilitas ini dalam pengamatannya, akibat belum atau tidak dimanfaatkan sehingga terkesan usang, dan sejumlah fasilitas yang ada ditemukan mulai mengalami kerusakan, seperti pada bangunan lopo yang kayunya mulai terlepas.

Kerusakan lainnya ditemukan di bangunan ganti dan mck, ada pintu yang mengalami kerusakan. Sementara di bagian kantor dan home stay bisa dilihat secara jelas sejumlah kaca jendela yang pecah.

Mengamati lebih jauh lokasi wisata itu belum ada penataan taman, namun banyak ditumbuhi rumput liar sehingga menyuguhkan pemandangan yang kurang elok. Ditambah lagi rumput-rumput liar tersebut terlihat baru habis terbakar, sehingga sangat menggangu estetika lokasi wisata pantai indah itu dengan gugusan pulau dan laut yang aduhai.

Terkait dengan hal tersebut, Ramli, seorang warga pemerhati pariwisata yang juga peduli dengan lokasi itu yang datang bersama dengan Wartawan ketika melihat lokasi dan fasilitas pariwisata yang terancam rusak tersebut menyatakan keprihatinannya karena tidak dimanfaatkan.

Fasilitas pariwisata di pantai Sabanjar-Alor
Fasilitas pariwisata di pantai Sabanjar-Alor

Ternyata dalam diskusi kecil di lokasi itu, Ramli sedikit mengetahui data tentang pembangunan fasilitas tersebut yang diperkirakan dibangun tahun 2018 atau 2019 hingga 2020. Pembangunan fasilitas tersebut bersumber dari anggaran pusat dengan menelan dana miliar rupiah.

Namun belakangan ini terkait dengan lokasi wisata tersebut, informasi yang berkembang ada seseorang dari Bali mengklaim bahwa lokasi yang dibangun fasilitas pariwisata tersebut adalah miliknya, sehingga orang tersebut melakukan somasi terhadap Pemerintah Kabupaten Alor.

Somasi dari orang tersebut kemudian telah beberapa kali dilakukan mediasi antara kedua pihak, namun hingga saat ini belum diketahui hasil akhir dari mediasi yang ada. Namun menurut Ramli dengan nada tanya, bahwa sayangnya fasilitas tersebut mengapa belum dimanfaatkan?, jika terkesan dibiarkan demikian maka fasilitas yang terancam rusak akan mengalami kerusakan.

"Jika rusak nanti sedih juga dana miliar hangus terbuang begitu saja. Bagaimana ya ceritera awal sehingga negara bisa membangun fasiliitas di lokasi yang kemudian di somasi. Padahalkan pemerintah tentu memiliki data yang akurat," tandas Ramli.

Berkaitan dengan kondisi lokasi dan fasilitas pariwisata tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor, Ripka Jayati yang dihubungi melalui telepon Whatsap pada Rabu 6 Juli 2022 belum merespon.***

Editor: Okto Manehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah