Sudah Pertemuan dengan Kapolres Belu, Situasi Pasar Baru Atambua Kembali Memanas, Begini Komentar SOBAT

1 Desember 2022, 18:06 WIB
Kapolres Belu Pertemuan IKS dan SOBAT, Kamis 1 Desember 2022 /Kundus Loe/Media Kupang

MEDIA KUPANG - Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbiyanto telah mempertemukan dua pihak yang berseteru hingga perang petasan di Pasar Baru Atambua pada Kamis 1 Desember 2022.

Namun setelah pertemuan itu, situasi di Pasar Baru Atambua kembali memanas di sore harinya.

Tampak sejumlah orang membawa senjata tajam masuk ke pasar sehingga para pedagang berlarian.

Baca Juga: Ramai Pemberitaan Bentrok IKSPI vs SOBAT, Begini Klarifikasi Pengurus Perguruan Kera Sakti Belu

Video tentang aksi membawa senjata tajam ini ramai beredar di grup whatsapp.

 

Terhadap hal ini, Penasihat SOBAT ( Solidaritas Belu Bersatu ), Ferdy Maktaen kepada Media Kupang, Kamis 1 Desember 2022 malam mengatakan dirinya memastikan bahwa tidak ada orang SOBAT yang terlibat dalalm aksi sore tersebut.

Pasalnya, mereka telah bersepakat dengan Kapolres Belu, bahkan telah terjadi perdamaian dalam pertemuan siang hari tadi.

Baca Juga: Pasca Bentrok IKSPI vs SOBAT di Pasar Baru Atambua, Kapolres Belu Pimpin Langsung Rapat Pertemukan Dua Kubu

"Tadi pertemuan Itu sudah sepakat untuk damai. Karena tawarannya adalah secara adat maka masih menunggu. Dan setelah itu disarankan kepada setiap oknum yang merasa rugi untk membuat laporan," jelasnya terkait hasil rapat.

Setelah rapat dengan Kapolres Belu, lanjut Ferdy, para pihak kembali untuk mengurus kelompoknya masing-masing dan memastikan untuk tidak ada lagi aksi lanjutan.

"Siapa yang melanggar polisi langsung tangkap. Nah, Sore ini saya pastikan bahwa SOBAT sebagai organisasi sudah menghimbau kepada seluruh anggota untuk jaga diri masing-masing, tidak boleh terpancing, dan yang jualan di pasar kalau bisa mawas diri. Sehingga mereka yang jualan di pasar yang adalah anggota sobat tidak ada di pasar," ungkapnya.

Baca Juga: Dua Pria di Kupang Saling Bunuh Gegara Debat Piala Dunia, Simak Penjelasan Polisi

Ferdy mengatakan, jika terjadi lagi aksi serupa, bisa saja ada upaya dari pihak lain yang sengaja memanfaatkan momentum ini untuk memperkeruh suasana.

"Kami sadar bahwa bisa saja akan ada pihak lain yang menggunakan momen ini untuk mempekeruh suasana dan membuat belu semakin tidak kondusif, sehingga semua anggota SOBAT dilarang untuk turun ke jalan atau terpancing dengan situasi," tegasnya.

Dia melanjutkan, "Dan apabila ada oknum yang berulah pasca Pertemuan dengan Kapolres maka itu tanggungjawab pribadi. Secara organisasi tidak. Dan kami minta ketegasan Kapolres untuk tindak tegas mereka yang membuat keresahan di pasar pasca Pertemuan."

Menurutnya, banyak video beredar, ada yang pegang sabit, parang, bahkan ada informasi bahwa ada yang pegang panah, Jikalau polisi tidak tangkap mereka maka perlu dipertanyakan penegakan hukum yang ada di Belu karena jelas telah menyalahi UU darurat.

"Jadi kami harap Kapolres segera tangkap dan tindak mereka yang membuat keonaran di pasar sore tadi. Siapa pun tanpa pandang bulu. Saya kira Kapolres adalah orang yang komit atas apa yang sudah keluar dari mulut beliau sendri. Dan kami berharap mereka yang membuat onar segara ditindak," tegasnya. ***

 

Editor: Fredrik Bau

Tags

Terkini

Terpopuler