Akibat Cuaca Ekstrim Melanda Kabupaten Belu, Ini Data-Datanya!!!

7 Maret 2023, 20:28 WIB
terlihat rumah salah satu warga rusak total /Mario Media Kupang

MEDIA KUPANG – Akibat curah hujan tinggi ditambah cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akhir – akhir ini telah menyebabkan ratusan hingga ribuan korban Bencana.

Atas bencana alam itu, aktivitas hingga akses jalan di dua kecamatan di kabupaten Belu yakni Lamaknen dan Lamaknen Selatan lumpuh total. Pasalnya, beberapa jalan utama baik jalan Nasional dan Kabupaten putus.

Berdasarkan  data sementara yang berhasil dihimpun yakni, sebanyak 121 kepada keluarga (KK) yang terbagi dalam tujuh Desa, di dua Kecammatan tersebut harus rela mengungsi akibat terdampak cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Belu, akhir – akhir ini.

Inilah rincian tujuh Desa yang terkena secara langsung dampak dari cuaca ekstrim yakni, pertama, Desa Ekin, Kecamatan Lamaknen Selatan dengan tercatat korban bencana yang dialami oleh masyarakat sebanyak 24 kepala keluarga (kk). Saat ini, 24 KK korban bencana tersebut kini sebagian sudah mengungsi ke rumah tetangga, namun ada yang masih tetap di rumah.

Kedua, Desa Sisi Fatuberal, Kecamatan Lamaknen Selatan, saat ini tercatat sebanyak 15 KK yang secara langsung terdampak dari bencana alam itu. Akibatnya, para korban harus mengungsi ke rumah setetangga dikarena rumah tertimpah longsor yang mengakibatkan rusak parah.

Dari 15 kk korban bencana alam itu tersebar di empat dusun yakni, Dusun Sisi Tas,  Dusun Fomuku, Dusun Sisi B, dan Dusun Sisi A.

Ketiga, Desa Lutha Rato, Kecamatan Lamaknen Selatan, tercatat sebanyak 41 KK yang mengalami korban bencana alam. Akibat cuaca ekstrim yang mengakibatkan tanah longsor yang menimpa rumah korban. Estimasi kerugian yang di alami para korban mencapai ratusan juta.

Empat, Desa Henes, Kecamatan Lamaknen Selatan, tercatat sebanyak 11 kk yang mengalami korban bencana alam. Akibatnya, rumah mereka (korban) rusak akibat tertimpa tanah longsor.

Lima, Desa Debululik, Kecamatan Lamaknen Selatan, tercatat sebanyak 19 kepala keluarga yang terdampak secara langsung. Akibatnya, mereka mengungsi ke rumah tetangga.

Enam, Desa Loonuna, Kecamatan Lamaknen Selatan, tercatat sedikitnya 3 kepala keluarga yang terdampak dari bencana alam itu. Saat ini, para korban sudah dievakuasi ke rumah tetangga.

Tujuh, Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen, tercatat sebanyak 10 kepala keluarga yang terdampak bencana alam. Tindakan yang dilakukan, saat mereka sudah di evakuasi ke rumah tetangga yang aman.

Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Kepala BPBD Belu Vincent K. Laka, ST, senin 06 Maret 2023 menyampaikan, jajaran yang berkoordinasi dengan instansi terkait terus berupaya untuk menyuplai pasokan bahan makan kepada para korban bencana alam.

Lanjutnya, saat pihaknya bersama jajarannya sudah mendirikan posko tanggap darurat dan dapur umum di lokasi korban. Dapur umum yang bertujuan untuk memberikan makan kepada para korban bencana dengan 1 hari tiga kali makan.

Tidak sampai disitu, dia menjelaskan, saat ini ada beberapa donatur yang terus berkoordinasi untuk bersedia membantu meringankan beban daripada para korban. “ kita terus menerima informasi dan berkoordinasi dari beberapa pengusaha baik di kabupaten belu maupun di luar belu dan mereka bersedia menyumbangkan rezeki mereka untuk membantu para korban.” Ujarnya. ***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: JavaNews

Tags

Terkini

Terpopuler