Seorang Kakek di Belu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

- 9 Oktober 2021, 07:48 WIB
Seorang Kakek di Belu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Seorang Kakek di Belu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa /Media Kupang

MEDIA KUPANG - Seorang kakek inisial YT (71) asal Dusun Fatubesi A, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu, NTT ditemukan sudah tak bernyawa (meninggal dunia).

Korban sudah tak bernyawa dipinggir kali kering oleh istri dan anaknya (saksi) pada Kamis 07 Oktober 2021 sekira pukul 16.30 WITA.

Kapolres Belu, AKBP Josep Krisbiyanto, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Sujud Alif Yulamlam, SIK ketika dikonfirmasi media ini Sabtu 09 Oktober 2021 adanya penemuan penemuan mayat tersebut.

Baca Juga: Kamar Hunian Warga Lapas Atambua Digeledah, Ini yang Ditemukan dan Langsung Dimusnahkan

Menurut Kasat Reskrim, berdasarkan keterangan dari saksi I (anak korban) berinisial DL bahwa korban keluar dari rumah untuk pergi ke kebun pada hari Rabu 06 Oktober 2021. Karena korban tidak pulang sehingga ia pergi mencari korban di kebun.

"Katanya pada saat korban keluar hanya membawa beras 1 muk dan ketika saksi DL ini di TKP (Kebun) keliling untuk menemukan korban sambil memanggil namun tidak ada jawaban," ungkap Kasat Sujud.

Sehinga lanjut Kasat, DL terus ke kali untuk mandi dan mencuci baju dan sekitar pukul 13.00 Wita ia kembali lagi ke kebun untuk mencari korban namun tidak di temukan.

"Karena masih tak menemukan akhirnya DL pulang ke rumah dan bersama-sama dengan Ibunya (Istri Korban) jika korban tidak ada di kebun," terang Kasat.

Selanjutnya kata Kasat, sekitar pukul 14.30 Wita DL dan Saksi II, MR (Istri Korban) datang kembali ke kebun dan mencari korban namun hanya melihat anjing dan nasi yang masih utuh yang terdapat di situ sehingga MR mencari di pinggir kali kering dan melihat korban sudah tidak ada bernyawa lagi.

Baca Juga: Golkar Belu Gelar Pendidikan Politik, 4 Pilar Kebangsaan dan Sosialisasi Covid-19

Kejadian penemuan mayat tersebut Kasat kemudian diinformasikan kepada Polsek Anggota Pospol Laktutus dan menjelaskan kepada Polsek dan menjelaskan kepada unit polres Belu sehingga bersama-sama menuju dan mengolah TKP.

"Pukul 20.30 Wita, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Marianum Halilulik untuk mendapatkan penanganan medis dan mengetahui sebab-sebab kematian korban," terang Kasat.

"Saat penanganan Visum et Repertum (VER) korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sesuai info yang didapat kalau beberapa hari lalu pada saat korban mau divaksin tapi tidak dilanyani oleh dokter Puskemas Laktutus karena korban pada saat ketegangan darah tinggi," sambung Sujud.

AKP Sujud menambahkan pihak yang menerima kematian sebagai korban musibah karena beberapa hari sebelumnya korban memiliki tensi tinggi, dan di riwayat surat pernyataan dari autopsi. *** (Paradi)

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah