Terungkap Fakta Baru Proyek SD Fatukmetan, Sejumlah Item Pekerjaan Lain Juga Bermasalah

- 21 Oktober 2021, 15:51 WIB
Terungkap Fakta Baru Proyek SD Fatukmetan, Sejumlah Item Pekerjaan Lain Juga Bermasalah
Terungkap Fakta Baru Proyek SD Fatukmetan, Sejumlah Item Pekerjaan Lain Juga Bermasalah /Infosekolah

"Ketika rehab awal saya juga kurang perhatikan, tetapi setelah pemasangan saya lihat memang kurang bagus, seperti pasang bubungan di atas karena seng licin tidak sesuai dengan anggaran yang sebenarnya. Karena seng licin di atas dia harus 50cm, tetapi ini lebarnya tidak mencapai itu sehingga pemasangan bubungan di atas itu kelihatan tidak rapi dan sangat-sangat jelek," beber Kepsek.

Baca Juga: HUT ke-57, Partai Golkar Target Menang Pemilu 2024 dan Rebut Palu Pimpinan Parlemen Belu

Pihaknya jelas Kepsek tidak terlibat langsung dalam proyek pekerjaan bangunan sekolah tersebut. Namun demikian, sebagai Kepsek ia memiliki tanggungjawab moril untuk mengawasi proses pembangunan SDN Fatukmetan itu.

"Waktu itu yang kerja ini kami sebagai Kepala Sekolah tidak terlibat, hanya karena saya merasa memiliki sekolah ini. Saya mau telpon kontraktor tapi tidak ada nomor. Kontraktor juga tidak kenal, tidak tau nama. Saya laporkan ke Dinas melalui Ibu Kabid dengan mengirim foto," katanya.

Setelah melaporkan pekerjaan yang bermaslah ke Dinas, Kepsek Cornelia mengaku ia langsung dihubungi rekanan atau kontraktor meminta dirinya untuk menyampaikan ke tukang sehingga memperbaiki dan segera melaporkan ke Dinas bahwa item pekerjaan yang bermasalah sudah diperbaiki.

"Setelah saya kirim foto saya ditelpon kontraktor minta saya suruh tukang untuk perbaiki. Kalau ibu lihat yang miring, ibu tolong suruh tukang buka dulu, saya jawab itu bukan tugas saya, alangkah baiknya Pak turun lihat dulu supaya lihat mana yang tidak baik diperbaiki, kalau Pak suruh saya mau perbaiki itu kan bukan saya punya tugas," ungkap Kepsek meniru permintaan kontraktor.

"Setelah itu, dia (kontraktor) WA lagi ke saya bahwa Ibu tolong lapor balik ke Dinas dulu bahwa tukang sudah perbaiki bubungan atas. Saya jawab tidak bisa, karena tukang tidak bisa kerja saya tidak bisa melapor bahwa sudah diperbaiki. Tidak lama Ibu Kabid dari Dinas datang lihat dan Ibu Kadis juga sangat menyesal," sambung Kepsek.

Selain itu kata Kepsek, item pekerjaan lainnya seperti plafon juga bermasalah bahkan mengancam nyawa guru-guru dan para siswa jika saja tidak diperbaiki.

"Plafon juga begitu, sengnya jarak-jarak kalau memang terjadi hujan dan jatuh bisa tendes guru dan siswa di dalam karena konstruksinya tidak kuat. Plafon ini salah, sebenarnya plafon dasar pertama yang aslinya ada, tapi mereka pasang plafon yang dari baja ringan ini harus tempel di plafon yang asli, tapi ini jarak ke bawah lagi 5cm sehingga tergantung, karena tergantung mereka hanya pakai besi sepotong gaet, ini salah karena kalau kayu ini runtuh maka semuanya runtuh," ungkap Kepsek.

Terkait kayu yang bekas terbakar jelas Kepsek, pihak kontraktor dan pekerja sendiri yang bakar, tidak mau memperhatikan dan seakan-akan membiarkan begitu dan sengaja tetap terpasang sebagai tiang penyangga di atas plafon.

Halaman:

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah