Terungkap Fakta Baru Proyek SD Fatukmetan, Sejumlah Item Pekerjaan Lain Juga Bermasalah

- 21 Oktober 2021, 15:51 WIB
Terungkap Fakta Baru Proyek SD Fatukmetan, Sejumlah Item Pekerjaan Lain Juga Bermasalah
Terungkap Fakta Baru Proyek SD Fatukmetan, Sejumlah Item Pekerjaan Lain Juga Bermasalah /Infosekolah

"Itu waktu mereka bongkar ruang sekolah itu disitu ada lebah yang bersarang, tapi mereka tidak usir ini lebah tapi mereka bakar. Setelah bakar tidak siram api, untung saya lihat cepat ada asap sudah mengepul diatas, baru kasitau mereka siram. Tapi kayu itu tidak bongkar malah mereka pasang tambah lagi," terang Kepsek.

Namun demikan tambah Kepsek, pihak kontraktor akan segera memperbaiki sejumlah item pekerjaan yang bermasalah.

"Saya liat ini mereka sudah tutup semua, ini berarti hujan datang sama saja, bukan rehab merusakan lagi. Tapi katanya mereka akan perbaiki, kemarin dan hari ini sudah perbaiki," pungkasnya.

Terpisah, dari hasil penelusuran Media Kupang di laman resmi LPSE Kabupaten Belu, SD Fatukmetan saat ini tengah dibangun atau rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 3 ruangan sejak akhir Juli 2021 lalu.

Proyek ini menelan anggaran Nilai Pagu Paket Rp. 374.202.000 yang bersumber dari APBD Belu tahun anggaran 2021 melalui (Satker) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu.

Proyek ratusan juta itu dikerjakan oleh Cv. Agung Hidayat yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan Oebufu-Oebobo, Kupang (Kota), Nusa Tenggara Timur.

Pimpinan atau pemilik Cv. Agung Hidayat belum diketahui keberadaannya sehingga tak bisa dikorfimasi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Jonisius R. Mali tegas menyikapi pembangunan (Rehab) SD Negeri Fatukmetan yang kontruksi bangunannya (salah satu kayu) menggunakan kayu bekas terbakar dan menggunakan sejumlah kayu tak berkualitas.

Kepada Media Kupang, Kadis Joni Mali menegaskan dirinya telah memerintahkan staf dan konsultan pengawas untuk memantau pembangunan SD Fatukmetan yang lagi viral di Medsos (Facebook) itu.

"Saya sudah perintah staf dan konsultan pengawas untuk pantau," tegas Kadis Joni ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, Selasa 19 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah