MEDIA KUPANG - Proyek jalan sabuk merah sektor timur di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Twnggara Timur (NTT), Perbatasan RI-Timor Leste yang saat ini tengah dikerjakan terancam tak tuntas.
Pasalnya, jalan sabuk merah yang melintas sepanjang Dusun Fatubesi, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi ke arah Desa Lookeu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu yang tengah dikerjakan itu diblokir warga dan pekerjaan diminta untuk dihentikan sementara.
Aksi blokir jalan itu dilakukan warga Dusun Fatubesi pada Selasa 26 Oktober 2021.
Baca Juga: Dipentaskan 6 Perempuan Belu, Malam Ini Likurai Bergema di Belanda
Salah satu Tokoh Pemuda, Adriano Halek kepada Media Kupang menegaskan pihaknya memblokir jalan tersebut lantaran kecewa atas permintaan warga Dusun Fatubesi yang tak bisa dipenuhi.
Menurut Adriano, warga Fatubesi hanya meminta agar jalan masuk dalam perkampungan dusun Fatubesi dibangun dengan trial (uji coba) hotmix.
"Pekerjaan sabuk merah sementara kerja saluran di stopkan," tandas Adriano melalui sambungan telepon selulernya, Selasa 26 Oktober 2021 malam.
Permintaan warga lanjut Adriano sudah disampaikan ke pemerintah melalui Sekda Belu dan Bupati Belu.
"Dua minggu lalu masyarakat, tua adat dan Ketua Suku menghadap Sekda atas arahan Bupati, waktu itu di ruangan Sekda menghadirkan Kabag Pembangunan. Kesepakatannya nanti bersama dengan kami supaya ada waktu turun survey supaya nanti trial hotmix itu masuk dalam kampung Dusun Fatubesi A," terang Adrianus.