Dipentaskan 6 Perempuan Belu, Malam Ini Likurai Bergema di Belanda

- 27 Oktober 2021, 10:48 WIB
Dipentaskan 6 Perempuan Belu, Malam Ini Likurai Bergema di Belanda
Dipentaskan 6 Perempuan Belu, Malam Ini Likurai Bergema di Belanda /

MEDIA KUPANG - Tarian Likurai yang merupakan tarian tradisional asal atau milik Kabupaten Belu akan menggema di Belanda malam ini Rabu 27 Oktober 2021 sekira pukul 19.00 waktu Belanda atau Kamis 28 Oktober 2021 pukul 01.00 dini hari waktu Indonesia.

Sebelumnya tari kontemporer Likurai dipentaskan di Tanzhaus Nrw Dusseidort, Jerman pada Jumat, 22 Oktober 2021 malam.

Likurai yang mengisahkan kehidupan perempuan Belu itu dipentaskan enam perempuan penari yang juga asal Kabupaten Belu diantaranya Marlince Ratu Dabo, Feliciana Soares, Angela Leki, Yunita Dahu, Adriyani Sindi, Manisa Hale dan Evie Anika Novita Nalle.

Baca Juga: Pegawai Imigrasi dan Lapas Atambua Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Seroja

Tarian yang diangkat dari ritual budaya Belu ini dipentaskan dengan koreografer Maestro Tari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Eko Supriyanto.

Eko Supriyanto yang berhasil dihubungi melalui sambungan panggilan WhatsAppnya mengatakan pementasan Likurai ini adalah tari kontemporer bertitel "Ibu-Ibu Belu-Bodies of Borders".

Karya ini jelas Eko mengeksplorasi gerak, irama, nyanyian dan tenun (kain tradisi setempat) yang mengandung ciri khas masyarakat Timor saat ini yang terpisah secara politik, antara NTT dan Timor Leste.

Ciri khas yang diingatkan tersebut menubuh dalam enam penari yang salah satunya berasal dari Timor-Timur (Timor Leste) dan sejarah kehidupan mereka yang diekspresikan dalam Likurai.

Secara paradoks menunjukkan bahwa tubuh menghadapi tantangan batas-batas politik, namun dalam waktu yang sama juga mengalami keterpisahan.

Halaman:

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x