Network
MEDIA KUPANG - Ratusan warga negara Indonesia dan warga negara asing yang dikarantina di sejumlah hotel Atambua, Ibukota Kabupaten Belu pada Senin 10 Januari 2022
Mereka dikarantina karena baru pulang dari Timor Leste tak hanya dikarantina, paspor mereka juga ditahan Petugas Imigrasi Atambua.
Salah satu warga yang dikarantina, Lioe Po Hin yang ditemui media ini di Hotel Paradiso Atambua, Senin (10/1/2022) menjelaskan dirinya bersama belasan orang lainnya orang terdiri dari 12 laki-laki dan 3 perempuan dalam satu kelompok dari negara Timor-Leste Dili yang ingin kembali ke daerah asal Pontianak.
Namun saat masuk di Atambua diwajibkan karantina. Padahal, lanjutnya, proses perjalanan dari negara Timor Leste ke Indonesia memiliki surat izin dalam hal paspor yang ada dan mematuhi protokol covid-19.
"Kami lolos dari pemeriksaan paspor dan juga kami lolos dari pemeriksaan covid. Kami diperiksa dua kali pihak medis terkait covid-19,yang pertama di perbatasan dan yang kedua di Hotel Paradiso Atambua namun hasilnya negatif," katanya.
Dia lantas mempertanyakan bagaimana dengan kebijakan pemerintah terhadap warga bepergian yang telah memperoleh hasil pemeriksaannya negatif namun diwajibkan karantina.
"Kami bingung, jika kami dikarantina di hotel tersebut selama kurang lebih dua atau tiga hari Di sini dan mendapatkan covid-19. Karena kita tidak tahu terkadang di tempat yang kita nginap bisa jadi tertular dari pasien covid-19 yang pernah menginap di kamar tersebut," ungkapnya.
Diharapkan agar tempat karantina benar-benar steril sehingga tidak malah menimbulkan kasus covid-19 yang baru.
Kepala Kantor Imigrasi Atambua, KA Halim yang dikonfirmasi awak media membenarkan jika sejumlah warga dari Timor Leste masuk ke Indonesia melalui PLBN Motaain wajib menjalani karantina.
