Warga Perbatasan RI dan RDTL Mengeluh, Sudah Ada Meteran Petugas Tak Mau Pasang

- 21 Mei 2022, 21:01 WIB
Warga mengeluh terkait pemasangan meteran
Warga mengeluh terkait pemasangan meteran /Ilustrasi petugas PLN Pixabay/

MEDIA KUPANG - Ulah petugas pemasangan meteran baru Vendor dan oknum petugas PLN rayon Weluli, Kabupaten Belu, perbatasan RI - RDTL dikeluhkan warga Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen.

Adalah Maxi Bele, salah satu warga Desa Dirun pelanggan PLN yang merasa kesal atas ulah pihak vendor dan petugas PLN rayon Weluli tersebut.

Kepada Media Kupang, Senin 16 Mei 2022, Maxi menuturkan, awalnya pihak penyedia meteran bersama dengan oknum petugas PLN melakukan survey sebelum pengadaan meteran. Survey itu dilakukan dua kali sebelum akhirnya meteran berhasil diadakan.

Baca Juga: Hamili Istri yang Suami Merantau ke Malaysia, Ketua Lingkungan Tolak Selesaikan Secara Adat

"Pak Feri dengan Pak Tinus yang waktu itu survey,," kata Maxi.

Setelah meteran diadakan, lanjut Maxi, pihak PT sudah mau melakukan pemasangan meteran, namun anehnya dari pihak PLN komplain jika meteran tersebut tidak boleh dipasang karena melanggar aturan pemasangan meteran.

" Padahal waktu itu mereka sendiri yang survey (vendor dan pihak PLN. Red) , mereka bilang kalau dua meteran bisa, kok terakhir dari Pihak PLN katanya, ancam dua orang dari PT yang mau pasang meteran ini, mereka bilang tidak bisa pasang karena aturannya hanya 100 meter saja. Ini kan merugikan kami," ungkapnya penuh kekesalan.

Atas hal ini ia pun mempertanyakan bagaimana seharusnya aturan pemasangan meteran, karena sebagai masyarakat kata dia, apabilah sudah dilakukan survey dan dinyatakan bisa melakukan pemasangan meteran, maka itu sudah bisa dilakuan pemasangan.

" Kami ini masyarakat yang hanya mau penerangan, makanya kami berusaha untuk adakan meteran ini, tapi kalau pihak PLN persulit lagi kami dengan aturan begini kami juga jadi bingung, terus yang mereka survey itu bagaimana,kan itu sudah memenuhi kelayakan baru bisa mereka adakan meteran ini," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x