Masyarakat Keluh Jalan di Belu Memperihatinkan, Hasil Tambal Sulam Hanya Buang - Buang Anggaran

- 4 Maret 2023, 20:59 WIB
terlihat kondisi ruas jalan utama berlubang dan tergenang air
terlihat kondisi ruas jalan utama berlubang dan tergenang air /mario

MEDIA KUPANG – Upaya Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam melakukan tambal sulam terhadap beberapa ruas jalan berlubang yang cukup parah, namun hanya dinilai pembuangan anggaran.

Pasalnya, kegiatan tambal sulam yang dilakukan beberapa kali  oleh Dinas terkait ini tidak bertahan lama. Hasilnya, beberapa titik tambal sulam tersebut kini sudah rusak kembali.

Berdasarkan pantauan media, titik – titik yang dinilai cukup memprihatinkan yakni, Jl. Marsda Adi sucipto  simpang 4 (empat) Sentral lampu merah, Jln. Merdeka, Simpang lima lampu merah, kini sudah kembali digenangi air dan kondisinya cukup parah.

Tidak hanya itu, Jln. Marsda  Adi Sucipto,  yang terhubung dengan Jln. Proklamasi dan Jln. R E Martadinata juga berlubang dan digenangi air sehingga sangat membahayakan para pengendara yang melewati jalan itu.

Seorang pengendara, Anis saat berbincang dengan awak media dilokasi  mengatakan, Pemerintah secepatnya mempebaiki jalan ini karena jalan ini cukup rame dilewati oleh pengendara sehingga sangat berbahaya ketika tidak ssegera diperbaiki.

“ apalagi kalau hujan datang lubang digenangi air, dan itu cukup mengancam para pengendara terutama pengendara roda dua". Ungkapnya kepada Media Kupang, sabtu 04/03/23 sore.

Tidak hanya itu, terang Anis, jalur ini merupakan jaln utama yang kerap dilalui oleh anak – anak sekolah, khsusnya SMPK Don bosco, SMPN 1 Atambua, SMAN 1 Atambua. Selain itu, beberapa Instansi Pemerintahan turut melewati Jalur ini, seperti Dinas Disdukcapil Belu, Kantor Kecamatan Kota Atambua, Kantor Imigrasi Belu, dan Kantor Bea Cukai Belu.

Selain itu, Lanjut Anis, jalur ini juga merupakan jalur yang sering dilewati oleh Warga Negara Asing (Warga Timor Leste) karena jalur ini merupakan jalur utama menujuh Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motain.

“ seharusnya, pemerintah sadar akan kondisi ini, masa tambal hari ini besok langsung rusak kembali. Yang benar saja Dinas PUPR, hanya menghabiskan anggaran. Kualitasnya sangat parah.” Kesalnya.

Seharusnya, menurut Anis, akses ruas jalan dalam kota Kabupaten Belu harus diperhatikan lebih. Pasalnya, pembangunan khususnya infrastruktur Jalan dalam kota itu yang mencerminkan Kabupaten Belu. Bukan dibiarkan begitu saja, bahkan hasil tambal sulam yang umurnya tidak sampai 1 (satu) minggu sudah rusak kembali.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Masyarakat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x