Belu Darurat Bencana, Berbagai Upaya terus Dilakukan Pemerintah

- 6 Maret 2023, 21:37 WIB
foto Kepala BPBD Belu Vincent K. Laka, ST
foto Kepala BPBD Belu Vincent K. Laka, ST /Mario Media Kupang

MEDIA KUPANG – sebanyak 1,621 korban bencana alam akibat cuaca ekstrim yang terus melanda Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak awal januari kemarin hingga saat ini.

Atas kondisi itu, Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu menetapakan tanggap darurat Bencana. Pasalnya, korban terdampak bencana hampir terjadi di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Belu.

“ kita menetapakan kondisi Kabupaten Belu tanggap darurat sejak 28 Februari hingga 13 Maret mendatang. Kalau kita lihat kalau kondisinya bertambah maka kita akan maju lagi status tanggap daruratnya.” Ungkap Kepala BPBD Belu, Vincent K. Laka, ST kepada Awak media, senin 06 Maret 2023.

Dijelaskan Vincent, untuk sementara data yang diterima oleh Pos Komando Operasi dari lapangan kurang lebih warga yang terdampak bencana akibat cuaca ekstrim ini berjumlah 1621 korban, data tersebut terhimpun dari 12 kecamatan yang terkena bencana.

“ itu data korban secara umum yang kita terima dari kurang lebih 12 Kecamatan yang terdampak bencana alam ini.” Terangnya.

Namun, jelas Vincent, dari kondisi dampak bencana ini yang paling berat adalah dua Kecamatan di Kabupaten Belu, yakni Kecamatan Lamaknen dan Kecamatan Selatan. Karena kedua Kecamatan tersebut banyak korban baik itu korban jiwa, hingga fasilitas umum pun lumpuh total.

Tidak hanya itu, terang Vincent, akses jalan menujuh ke dua Kecamatan itu lumpuh total, dikarenakan ada beberapa jalan putus total, baik  itu jalan nasional, maupun jalan Kabupaten. Melihat kondisi itu, lanjutnya, pihaknya yang berkoordinasi dengan instansi terkait sudah membangun dapur umum di lokasi bencana itu.

“ saat ini kita sudah bangun dapur umum, untuk memberi makan kepada para korban bencana satu hari tiga kali makan,” ujarnya.

Soal logistik, lanjut Vincent, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Belu agar bisa mengeluarkan stock beras yang ada di Bulog untuk segera didistribusikan ke lokasi bencana.

“ kita juga menerima bantuan dari beberapa donatur yang ada di kabupaten Belu, ada juga donatur orang  Belu yang sementara ini tinggal di luar Provinsi sudah menghubungi kita dan memberikan sumbangan yang akan kita distribusikan kepada korban.”terangnya.

Dari kondisi itu, lanjut Vincent, banyak rumah warga yang hancur akibat tertimpah longsor. Tidak hanya, empat gedung sekolah juga rusak sehingga kegiatan proses belajar mengajar tidak efektif bahkan lumpuh total.

Akibat bencana ini, dijelaskan Vincent, ada tiga orang korban jiwa yakni, satu orang tersambar petir, satu hilang di tengah laut, dan satu orang lagi terbawa arus banjir.

“ untuk sejauh ini, data yang kita terima baru tiga orang. Sual kerugian kita belum tau pasti karena warga belum menghitung kerugiannya,”ujarnya.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: BPBD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x