Harlah NU Ke-95, PCNU Sikka Luncurkan Keripik Bintang Sembilan

31 Januari 2021, 21:41 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka, memegang Keripik Pisang Bintang Sembilan saat peluncuran produk tersebut di Perumnas, Maumere, Kabupaten Sikka /Media Kupang Ric/

MEDIA KUPANG - Sejak berdirinya pada 31 Januari 1925 hingga 31 Januari 2021, Nahdlatul Ulama (NU) sudah banyak memberikan sumbangsih yang besar kepada NKRI di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berdirinya NU melibatkan ikhtiar batin para kiai. Disamping itu juga, NU tidak semata-mata hanya menegakkan syiar agama Islam dan Akidah Aswaja, tetapi juga menanamkan spirit nasionalisme termasuk kemandirian ekonomi.

Bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) NU Ke-95, pada Minggu, 31 Januari 20201, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, meluncurkan produk pertamanya berupa Keripik Pisang dengan nama Bintang Sembilan.

Baca Juga: Aris Raga Nahkodai PMKRI Cabang Maumere Periode 2021/2022

Ketua PCNU Kabupaten Sikka, Ustad Al - Amin saat peluncuran produk tersebut mengatakan, PCNU Sikka melalui Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), yang menjadi roda pergerakan organisasi  ini mempersembahkan sebuah produk untuk negeri dari NU FOOD Sikka.

"Hari ini lahir produk awal yaitu Keripik Pisang Bintang Sembilan. Ini sebagai hadiah utama pada Harlah ke-95 NU. Akan lahir juga produk-produk selanjutnya dan akan masuk dalam program Pemda Sikka yakni Bela Beli Sikka," sebutnya.

Baca Juga: Ada Program Beasiswa S2 dari Kominfo untuk Tahun 2021, Ini Pesyaratan yang Perlu Diketahui Pendaftar

Ustad Al - Amin menambahkan, keripik pisang tersebut di produksi di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda dan dikerjakan oleh Ibu-ibu Muslimat NU Sikka sebanyak 9 orang.

Menurut Ustad Al - Amin, baku baku pembuatan keripik pisang itu dibeli dari masyarakat yang berdiam di Kecamatan Magepanda tersebut dan diolah oleh ibu-ibu Muslimat menjadi keripik pisang.

"Kami hadir bukan untuk Nusantara saja tetapi untuk dunia. Inilah harapan-harapan yang dapat kita impikan dalam sebuah impian bukan mimpi. Mimpi itu sebuah hayalan dibawah sadar tetapi impian adalah sebuah hayalan di dalam alam kesadaran," terangnya.

Dirinya juga berharap agar LPNU Sikka bisa hadir dan memproduksi lebih banyak lagi, produk-produk yang bermanfaat untuk kemanusiaan dan pendidikan.

Ketua LPNU Sikka, Heri Joko Prasetyo juga menjelaskan, untuk sementara pihaknya baru memproduksi 150 bungkus dalam sehari, dengan harga Rp.10.000 per bungkusnya.

Selain itu, bahan baku pisang yang dibutuhkan setiap harinya untuk memproduksi keripik pisang tersebut, bisa mencapai 10 hingga 11 tandan pisang.

"Ini produksi kami yang kedua. Dan rencananya, akan dipasarkan di kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan Maumere, baik kapal-kapal besar maupun kecil dan juga outlet-outlet yang ada di Kota Maumere," paparnya.

Diakui Heri, keripik pisang ini mempunyai 2 varian yakni asin dan manis. Sementara itu, lanjut Heri, pada bulan Februari 2021 mendatang, , pihaknya juga akan mengembangkan lagi produk keripik singkong dengan 3 rasa yakni balado, asin dan manis.

"Untuk tahun pertama ini, kita akan buat makanan yang berasal dari masyarakat. Tahun kedua nanti, kita akan masuk ke bidang peternakan, perikanan, pertanian. Sedangkan yang terakhir, kita akan produksi air minum dalam kemasan dan juga sarden. Jadi semua itu berasal dari Sikka untuk Negeri," ungkapnya.

Heri juga menyampaikan, sejauh ini, dana untuk yang didapatkan pihaknya untuk memproduksi produk tersebut berasal dari iuran anggota. Namun, Heri berharap, mudah-mudahan kedepannya banyak pihak yang ikut membantu nantinya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Eri, yang juga sempat hadir dalam kegiatan peluncuran tersebut mengungkapkan, hari ini, PCNU Sikka sudah membangun gerakan ekonomi melalui produknya Keripik Pisang Bintang Sembilan. Dimana, diproduksi oleh NU FOOD Sikka.

Menurut Manto, sapaan akrabnya, pihaknya akan berjuang melalui Dana Pokir DPRD Sikka untuk diberikan kepada PCNU Sikka untuk kegiatan perekonomian dan keagamaan.

"Rencananya tahun depan, kita sudah koordinasi di tingkat fraksi untuk memberikan dana pokir kita ke PCNU sebesar 100 Juta. Dan ini dana pokir dari anggota DPRD Sikka Fraksi PKB," jelasnya.

Kedepannya, harap Manto, PCNU Sikka juga harus mempunya koperasi untuk mengakses modal dan memproduksi banyak kegiatan-kegiatan demi membantu perekonomian di wilayah Kabupaten Sikka.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Media Kupang

Tags

Terkini

Terpopuler