Isteri di Manggarai Paksa Suami Ikut Aliran Sesat Dari China

16 Agustus 2022, 12:22 WIB
Lambang aliran gereja Tuhan yang maha kuasa /AS Rabasa /YouTube Pujaan Hati

MEDIA KUPANG - Beberapa hari terakhir, publik dan warganet dihebohkan dengan adanya aliran sesat Tuhan yang mahakuasa yang masuk ke NTT.

Di Manggarai dan Manggarai Timur sudah ada KK yang menganut aliran ini. Malah isteri dari keluarga tersebut memaksa suami untuk ikut menganut aliran tersebut.

Dikutip dari Flores News, Kesbangpol melaporkan bahwa ratusan umat Agama Katholik di ManggaraiFlores telah terpapar oleh sebuah aliran yang diduga aliran sesat.

Aliran ini dikabarkan berasal dari Negara China, aliran tersebut mengharuskan seorang suami menganggap istrinya sebagai Tuhan Yesus yang lahir kedua kali di muka bumi.

Aliran ini oleh penganutnya dinamakan Gereja Tuhan yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Klarifikasi Pastor Tentang Penundaan Pemberkatan Nikah Yang Viral

Ada cerita menarik dari Kesbangpol NTT tentang seorang istri yang memaksa suaminya untuk mengikuti aliran ini.

Isteri yang memaksa suaminya bergabung di aliran itu berinisial MFS, sementara suaminya beridentitas YL.

Kesbangpol NTT, Goldolfus B. Ngarang mengatakan, MFS merupakan pimpinan Gereja Tuhan yang Maha Kuasa di Manggarai.

MFS dalam kelompoknya dijuluki sister. Peran MFS adalah merekrut pengikut melalui media sosial, buku-buku ajaran dan tatap muka.

Menurut Gondolfus, keberadaan sekte ini pertama kali dilaporkan oleh YL, suami MFS.

"Sebelum diketahuinya aliran ini mereka berdua dan anak-anak tinggal bersama di Tenda Kelurahan Tenda Kecamatan Langke Rembong. Namun MFS kini dikabarkan tinggal pisah dengan suami dan anak-anaknya,” sebut Ngarang seperti dilansir Viva, Minggu, 14 Agustus 2022.

“Menurut YL, istrinya tidak lagi ke Gereja Katolik untuk mengikuti misa dan buku yang sering dia baca kitab bergambar pedang (Kitab Penghakiman). MFS berupaya membujuk suami dan anak-anaknya untuk mengikuti kelompok mereka karena menurut MFS ajaran yang dia yakini saat itu yang benar. Suaminya dan anak-anak tidak setuju karena ajarannya berbeda dengan keyakinannya sebagai orang Katolik,” sambungnya.

Karena ajarannya ini, YL mengusir MFS dari rumah mereka di Tenda Kelurahan Tenda Kecamatan Langke Rembong.

“MFS saat ini tinggal dan menetap di Rampas Sasa, Desa Wae Mulu,” imbuhnya.

Baca Juga: Dokter Cantik Asal Jakarta Lakukan Percobaan Bunuh Diri di Kupang

Berdasarkan investigasi yang dilakukan Kesbangpolda dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Manggarai, didapatkan penjelasan dari EJ tentang inti ajaran kelompok ini.

“Ajarannya seperti ini, Tuhan Yesus melakukan karya keselamatan untuk umat manusia namun karyaNya belum tuntas atau belum selesai. Karena itu Tuhan datang lagi untuk kedua kalinya dan Tuhan datang melalui seorang perempuan. Perempuan itu berada di China dan merupakan pimpinan tertinggi dari kelompok ini,” beber Ngarang.

“Dapat dikatakan sosok perempuan ini merupakan Tuhan. Dan keselamatan hanya bisa dicapai melalui perempuan di China itu,” tambahnya.

Mantan Camat Lelak itu mengatakan, ajaran tersebut tidak mempunyai rumah untuk melakukan ibadat ataupun untuk pertemuan. Doktrin dan testimoni setiap hari disampaikan melalui grup WA.

“Komunikasi dengan anggota lebih banyak melalui grup WhatsApp. Menurut pengakuan EJ, tahun 2022 ini baru 2 kali melakukan rapat yang dilaksanakan di tempat terbuka yaitu di Taman Kota dan di Gua Maria Golo Curu,” ungkap Gondolfus.

Sejauh ini menurut Gondolfus, pihaknya berupaya menghentikan pergerakan aliran sesat tersebut melalui pengawasan dan pemantauan terhadap orang orang yang diduga terpapar.

Mengagendakan untuk menggelar pertemuan dengan para kepala sekolah SMP dan SMA/SMK untuk menyampaikan hal ini dan supaya melakukan pemeriksaan rutin HP anak sekolah. Menyampaikan himbaun kepada umat gereja melalui Pastor Paroki atau Pendeta.***

 

Editor: AS Rabasa

Sumber: Viva Flores News

Tags

Terkini

Terpopuler