MEDIA KUPANG - Kegiatan pengembangan kapasitas Linmas se-Kecamatan Congkar, Manggarai Timur, NTT hari kedua dilaksanakan dengan sukses.
Jadwal hari kedua merupakan kegiatan pelatihan fisik yang dilatih oleh Kapospol Congkar, Al-Hidayahtullah, Babinsa Congkar Rusni Mubarok dan Suryadin.
Peserta kegiatan dilatih tentang pengetahuan dasar Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan segala hal yang berkaitan dengan itu.
Baca Juga: Begini Jumlah Adegan Yang Dilakukan Pada Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Joshua
Selain pelatihan PBB, peserta juga diberikan latihan dasar menangani kasus-kasus brutal yang kemungkinan akan dihadapi di desa masing-masing.
Tehknik menangkap pelaku kekerasan dan lainnya diberikan oleh pelatih dengan penjelasan yang mudah dicerna.
Lokasi pelatihan berpusat di lapangan SMPN I Sambi Rampas. Setelah pelatihan fisik, peserta kemudian diarahkan kembali ke kantor camat Congkar untuk istirahat, santap siang dan mengikuti seremonial penutupan latihan pengembangan kapasitas Linmas.
Camat Congkar, Ismail Jahada dalam sambutannya menyampaikan bahwa Linmas memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting di masyarakat. Selain bertugas membantu penanganan bencana, Linmas juga membantu mengamankan kondisi di wilayah kerja masing-masing.
"Linmas merupakan aparat negara yang keberadaannya diatur dala lm undang-undang. Oleh karena itu, diharapakan agar setelah mengikuti kegiatan pengembangan kapasitas Linmas ini, masyarakat bisa melihat dan menyadari betapa pentingnya Linmas dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," ungkapnya.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Diusir Dari Lokasi Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Ini Alasannya
Lebih jauh, Camat Jahada menghimbau agar para Kepala Desa bisa mengalokasin dana untuk kegiatan seperti ini setiap tahunnya.
"Saya menghimbau agar para Kepala Desa selalu mengikuti petunjuk untuk mengalokasikan dana pada kegiatan pengembangan kapasitas Linmas. Hal ini sangat penting untuk eksistensi Linmas di desa," lanjut Camat perdana Congkar ini.
Pada seremonial penutupan, pelatih dan peserta pelatihan diberikan sertifikat sebagai bukti bahwa mereka sudah layak mengemban tugas negara yang dipercayakan kepada mereka.***