Manggarai Timur Menjadi Role Model IKM dan Program Sekolah Penggerak di Indonesia

3 November 2022, 05:23 WIB
Foto bersama para peserta kegiatan lokakarya /AS Rabasa /

MEDIA KUPANG - Berbicara tentang pendidikan berarti kita membahas mengenai masa depan bangsa.

Pendidikan sangat penting dan erat kaitannya dengan perkembangan bangsa ke depan. Oleh karen itu, setiap pemimpin harus peka terhadap persoalan serta rajin menjemput setiap program yang dikeluarkan Kementrian.

Baca Juga: Pecahan Rupiah Ini Mendadak Viral di India, Alasannya Cukup Masuk Akal

Kabupaten Manggarai Timur, NTT merespon dengan baik setiap program pendidikan yang dicanangkan kementrian Pendidikan.

Manggarai Timur menjadi salah satu kabupaten dengan tingkat responsivitas tinggi terhadap kebijakan Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Responsivitas tinggi ini ditunjukan dengan lolosnya 45 sekolah jenjang PAUD-SMA/SMK (15 angkatan 1, 27 angkatan 2) sebagai sekolah penggerak.

Baca Juga: Isu Presiden Joko Widodo Mau Jadi Ketua Umum PDIP, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo

Manggarai Timur merupakan kabupaten dengan jumlah sekolah penggerak terbanyak di Indonesia. Dengan demikian, Manggarai Timur menjadi role model dalam hal PSP dan IKM di Indonesia.

Prestasi ini harus diapresiasi. Hal ini disampaikan oleh Mantovanny saat memberi sambutan mewakili para fasilitator pada acara penutup Lokakarya Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen, Program Sekolah Penggerak Angkatan 2, Borong 31 Oktober-2 Oktober 2022.

Menurut Mantovanny Tapung, dengan keterlibatan sejumlah satuan pendidikan sebagai sekolah penggerak dalam mempercepat Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) menggambarkan bahwa kabupaten Manggarai Timur memiliki ‘good will’ dan ‘political will’ mendukung program Kemendikbudristek dalam upaya meningkat mutu pendidikan demi membangun generasi emas tahun 2045.

Baca Juga: Tiga Oknum Polisi Polres TTU Dilaporkan ke Propam karena Terlambat Bayar Hutang

Di saat sekolah-sekolah di NTT mengeluh kekurangan biaya mengembangkan dan meningkatkan kapasitas, kompetensi dan profesionalitas guru, Kemendikbudristek melalui skema program Sekolah dan Guru Penggerak telah memberi solusi dengan Bantuan Operasional Sekolah kinerja (BOS-Kin).

Adanya BOS-Kin yang besarannya 45-132 juta ini dari tingkat SD sampai dengan SMA/SMK tiap tahunnya, pastinya sudah sangat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan.

Satuan pendidikan yang berpredikat sebagai sekolah penggerak akan mendapatkan banyak menu fasilitas dalam pemberdayaan dan peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru-guru, terutama dalam hal literasi, numerasi dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Baca Juga: Tranding, Manchester United Pajang Foto Nagita Slavina dan Putranya Rayyanza di Instagram Resmi Klub

Menurut Dosen Sosiologi Pendidikan Unika St. Paulus Ruteng, kemauan politik dan kemauan baik dari pemerintah daerah Manggarai Timur dalam menyambut Program Sekolah/Guru Penggerak dan IKM menjadi kunci utama.

Pemerintah Manggarai Timur telah menunjukkan komitmen yang tinggi dengan menandatangani pakta integritas dalam menyukseskan IKM. Apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Manggarai Timur harus menjadi praktik baik (best practices), sekaligus ‘role model’ bagai kabupten lain di Indonesia dalam hal keberpihakan pada ranah pendidikan.

Baca Juga: Jenazah Diusung Lewati Jalanan Sempit dan Rusak di Manggarai Timur

Mantovanny sangat yakin, kualitas pendidikan Manggarai Timur pada masa yang akan datang akan mengalami peningkatan yang signifikan dari aspek mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru dan manajemen sekolah.

Keterlibatan para kepala sekolah dan guru-guru dalam bentuk komunitas pembelajaran (learning community) pada berbagai bentuk pelatihan, baik melalui moda dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring), membuat wawasan kependidikannya menjadi luas, komprehensif, holisitik, serta kreatif dan kolaboratif.

Baca Juga: Warga Lamba Leda Keracunan Makanan di Pesta Sambut Baru

Kegiatan lokakarya ini dihadiri oleh sejumlah kepala sekolah dan guru-guru SD dan SMP yang sekolahnya lolos sebagai sekolah penggerak angkatan II.

Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Balai Guru Penggerak Propinsi NTT dan Dinas Pendidikan Manggarai Timur dengan menghadirkan sejumlah fasilitator yang telah lulus seleksi nasional.***

Editor: AS Rabasa

Tags

Terkini

Terpopuler