Tekan Angka Penyebaran COVID-19, Bupati Sikka Resmikan Kampung Tangguh

- 15 April 2021, 09:43 WIB
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si ketika meresmikan Kampung Tangguh Nusantara Kelurahan Wuring, ditandai dengan pemukulan gong
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si ketika meresmikan Kampung Tangguh Nusantara Kelurahan Wuring, ditandai dengan pemukulan gong /Foto : istimewa

MEDIA KUPANG - Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si meresmikan Kampung Tangguh Nusantara, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, pada Rabu, 14 April 2021.

Bupati Sikka yang akrab disapa Robi Idong ini, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, dengan diresmikan kampung tangguh tersebut, masyarakat Kabupaten Sikka khususnya warga masyarakat Kelurahan Wuring, diharapkan tetap melaksanakan aktivitas kesehariannya seperti biasa.

"Dimasa pandemi COVID-19 seperti ini, petani harus tetap produksi dan tetap menanam. Sementara nelayan harus tetap melaut sehingga ekonomi tetap stabil. Semua orang harus tetap bekerja dan tetap mengikuti protokoler kesehatan," terangnya.

Baca Juga: SAR Hentikan Pencarian Korban Bencana Di Alor

Menurut Robi Idong, berbicara tentang kampung tangguh, mantan Kapolda Jawa Timur bersama jajarannya pernah berupaya menurunkan keterpaparan virus COVID-19 dengan membangun kampung tangguh dan ternyata program itu berhasil dilakukan.

Senada, Camat Alok Barat, Fransiskus Mangge, ST juga mengatakan, konsep pembentukan kampung tangguh di Kelurahan Wuring adalah gerakan sosial yang melibatkan seluruh warga masyarakat demi menekan meluasnya pandemi COVID-19, yang bernapaskan pada gotong-royong.

"Seiring berjalannya waktu, konsep pembentukan kampung tangguh yakni untuk menekan COVID-19. Selain itu, untuk menekan masalah sosial, kesehatan dan kriminalitas," sebutnya.

Baca Juga: Wakil Menlu Rusia Peringati Kapal Perang AS untuk Jauhi Krimea lalu Sebut Itu untuk Kebaikan Mereka

Mangge menjelaskan, ada tiga konsep pembentukan kampung tangguh di Kelurahan Wuring yaitu, manfaatkan gerakan sosial berbasis gotong-royong, di tingkat RT/RW dengan mudah melakukan koordinasi sehingga mengatasi dan mencegah masalah yang terjadi dimasing-masing wilayah, serta membangun gerakan berjejaring, sehingga ketika ada permasalahan bisa ditangani secara cepat.

Halaman:

Editor: Eryck S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x