Kapal Bantuan Dinas Perikanan NTT Tenggelam di Perairan Flotim, 2 ABK Asal Alor Belum Ditemukan

- 27 Februari 2022, 15:43 WIB
ABK kapal yang selamat sedang menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Flores Timur, Minggu, 27 Februari 2022.
ABK kapal yang selamat sedang menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Flores Timur, Minggu, 27 Februari 2022. /Dok

MEDIA KUPANG – Kapal motor dan sampan bantuan Dinas Perikanan Propinsi NTT untuk nelayan di Kabupaten Sikka dilaporkan tenggelam di perairan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Sabtu (26/2/2022). Dua orang anak buah kapal (ABK) masih belum ditemukan. Tujuh ABK yang selamat sedang menjalani pemeriksaan di SatReskrim Polres Flores Timur.

Kapospol Tanjung Bunga Polres Flotim, Aipda Silvester Dias melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan laut di perairan Pantai Kwuta, Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.

Dalam laporannya, disebutkan bahwa peristiwa kecelakaan laut terjadi pada hari Sabtu, 26 Februari 2022, sekitar pukul 15.30 Wita. Korbannya, Daud Bernard Dopong, 19 tahun, Kristen Protestan, karyawan PT Putra Unggul Group.

Baca Juga: Periode Januari-Pebruari: 223 Orang Terpapar Covid-19 di Lembata, Dua Meninggal Hari Ini

ABK yang beralamat di desa Munaseli, kecamatan Pantar Tengah, kabupaten Alor itu berlayar bersama 9 (Sembilan) temannya dari Kupang, hendak menuju perairan Maumere, Kabupaten Sikka. Mereka membawa kapal bantuan Dinas Perikanan Provinsi NTT untuk nelayan di Kabupaten Sikka.

Dari Kupang, mereka bertolak dari pantai Oesapa Kupang, galangan PT Putra Unggul milik Haji Ismail Dean, warga Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Dijelaskan bahwa hari Sabtu, 26 Februari 2022, pukul 05.00 Wita dini hari, korban bersama rombongan  membawa 13 kapal dan 4 perahu lojor/sampan (ketinting).

Kapal bantuan tersebut dibawa dari pelabuhan PPI Amagarapati, Larantuka. Dimana, satu orang bertugas membawa 2 kapal dengan cara ditonda/dipandu.

Pada pukul 15.00 Wita, mereka tiba di perairan Pantai Kwuta, Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga. Cuaca memburuk. Akibatnya, 1 kapal ukuran 1 GT dan sampan fiber yang dikemudinya tenggelam. Korban hendak meminta bantuan teman-temannya, namun rombongan temannya telah menjauh didepan.

Sehingga korban berenang ke arah pantai di Desa Waibao. Korban dibawa oleh warga ke rumah Kepala Desa Waibao, Heri Aran. Selanjutnya, kades Heri Aran melaporkan ke Kapospol Tanjung Bunga.

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x