Selain itu, akun Icad juga dilaporkan atas dugaan yang sama ketika mengunggah tulisan di laman facebooknya, “Wartawan lapar menggadai idealisme jurnalistik untuk politik”.
Dalam proses klarifikasi, Amar menyatakan bahwa ia dicecar balasan pertanyaan oleh kanit Tipiter, Maxsius M. Dolwala atas kasus yang menimpa dirinya.
“Hari ini saya diperiksa langsung oleh Kanit Tipiter Maxsius M Dolwala dan pertanyaan sekitar belasan seputar kasus yang dilaporkan itu. Materinya terkait berapa akun yang menyerang saya secara pribadi maupun profesi,” ungkap Amar Ola usai menjalani pemeriksaan di Unit Tipiter Mapolres Flotim.
Amar berharap, kasus tersebut bisa diproses sampai ke persidangan.
“Ada beberapa saksi nanti termasuk beberapa teman wartawan yang ikut berkomentar,” imbuhnya.
Sebagai pribadi, kata Amar, ia merasa terhina, juga profesinya amat terlecehkan. “Ini pendidikan terhadap publik juga bahwa kerja jurnalis itu dilindungi undang-undang apalagi karya jurnalistik,” tandasnya.***