Kemenparekraf Gelar Kajian Media Film Pendek di Mandalika, Diikuti Komunitas Film Labuan Bajo

- 6 Maret 2022, 14:20 WIB
Ilustrasi - Proses pembuatan film di Pantai Seger, The Mandalika, Lombok Tengah, Praya, NTB.
Ilustrasi - Proses pembuatan film di Pantai Seger, The Mandalika, Lombok Tengah, Praya, NTB. /ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

MEDIA KUPANG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan AKSILARASI (Aksi Selaras Sinergi) Kajian Media Film Pendek di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada 3 hingga 5 Maret 2022.

Kegiatan ini dibuat agar film Indonesia bisa berdaya saing, sekaligus menghasilkan produk kreatif yang dapat mendukung destinasi pariwisata terpilih. Pada gilirannya, dapat terbentuk ekosistem ekonomi kreatif dalam mendukung kebangkitan ekonomi nasional.

Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Mohammad Amin, dalam keterangannya, Minggu, 6 Maret 2022, menyampaikan bahwa Workshop Kajian Media Film ini merupakan inkubasi tahap II dalam program AKSILARASI Subsektor Film di Mandalika, di mana pada tahun 2021 telah dilaksanakan inkubasi tahap I berupa pelaksanaan produksi film pendek yang dibuat oleh komunitas lokal terpilih.

Baca Juga: Komunitas Yahudi Terganggu Atas Serangan Rusia ke Ukraina, PM Israel Temui Presiden Rusia Selama 3 Jam

“Pada tahun 2021 pelaksanaan AKSILARASI Subsektor Film telah dilaksanakan di 4 Destinasi Super Prioritas (Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, dan Danau Toba), yang menghasilkan produk karya Film Pendek dari masing-masing komunitas film daerah,” kata Amin.

Memasuki tahun kedua pelaksanaan AKSILARASI Subsektor Film, maka dilaksanakan Workshop AKSILARASI Kajian Media Film Pendek di Mandalika, yang diikuti oleh perwakilan dari komunitas film dari Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, dan Danau Toba sebagai tindak lanjut program untuk penyempurnaan produk karya.

AKSILARASI adalah Program Pendampingan Penciptaan dan Pemanfaatan Produk Kreatif Unggulan di Destinasi Super Prioritas, salah satunya Mandalika. Produk kreatif Unggulan tersebut diharapkan akan mengisi ruang ruang kreatif di DSP yang dilakukan sendiri oleh pelaku kreatif yang didampingi.

Baca Juga: PLN Siap Aliri Listrik Tujuh Desa di Kabupaten Ende, 5 Desa Belum Terjangkau

Sub Koordinator Film Kemenparekraf, Mauliandini Nur Noviasri, menambahkan, pada inkubasi tahap II ini peserta akan mendapatkan pemahaman ilmu kajian media.

“Sehingga nantinya akan bisa memahami konsep dan tujuan penciptaan karya dalam proses produksi suatu film,” kata Mauliandini.

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x