Komunitas Yahudi Terganggu Atas Serangan Rusia ke Ukraina, PM Israel Temui Presiden Rusia Selama 3 Jam

- 6 Maret 2022, 09:50 WIB
Naftali Bennett tawarkan Israel jadi mediator perang Rusia-Ukraina
Naftali Bennett tawarkan Israel jadi mediator perang Rusia-Ukraina /Evgeny Biyatov/Sputnik-Kremlin via Reuters/

MEDIA KUPANG – Jalan damai terus diupayakan para pemimpin dunia untuk meredakan ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett nekad menemui Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow. Pasalnya, agresi militer yang dilancarkan Putin cukup mengganggu komunitas Yahudi yang ada di berbagai belahan dunia.

Israel sendiri sebetulnya lebih berpihak kepada Ukraina. Tapi hubungan diplomatiknya dengan Moskow tidak diputuskan. Sehingga PM Israel Naftali Bennett bisa mengambil langkah diplomatik dengan langsung datang ke Moskow menemui Presiden Putin.

Keduanya bertemu untuk membahas konflik dan invasi di Ukraina. Naftali Bennett bertemu dan dialog dengan Putin selama 3 jam di Moskow, Sabtu, 5 Maret 2022 waktu setempat.

Baca Juga: Rusia VS Ukraina, Berikut Video Live Streaming Kondisi Ibu Kota Ukraina yang Disiarkan Langsung

Pejabat Israel menyebutkan, Naftali Bennett mengkoordinasikan upaya-upaya dengan Amerika Serikat, Jerman dan Prancis mengenai masalah Ukraina.

Pejabat Israel mengatakan, Naftali Bennett membahas bagaimana pertempuran di Ukraina telah mempengaruhi komunitas Yahudi pada umumnya, seperti dikutip dari The Hill, Minggu, 6 Maret 2022.

Demi bertemu Vladimir Putin, Naftali Bennett melewatkan Hari Sabat untuk melakukan perjalanan ke Moskow. Namun, Kantornya menyampaikan hal itu diperbolehkan berdasarkan hukum agama karena tujuan pertemuan itu adalah untuk melestarikan kehidupan manusia.

Baca Juga: Tak Ada Nama Soeharto, Fadli Zon Persoalkan Keppres 2 Tahun 2022 Soal Serangan 1 Maret

Sebelum bertemu Putin, Bennett berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mempelajari apa didiskusikan sebelumnya.

Setelah bertemu Putin, Naftali Bennett juga berbicara melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x