Fenomena Pergerakan Tanah Ancam 200 Jiwa di Manggarai Barat

- 22 Maret 2022, 15:03 WIB
Tim BPBD Kabupaten Manggarai saat melakukan kaji cepat fenomena pergerakan tanah di Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/3/2022).
Tim BPBD Kabupaten Manggarai saat melakukan kaji cepat fenomena pergerakan tanah di Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/3/2022). /ANTARA/HO-BNPB

MEDIA KUPANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat fenomena pergerakan tanah mengancam 200 jiwa dari 62 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Nampar Macing, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, diperoleh keterangan dari warga setempat bahwa ancaman pergerakan tanah ada sejak tahun 2016, 2018 dan 2021.

“Namun, pergerakan tanah pada Jumat (18/3) menjadi ancaman yang dinilai paling parah. Masyarakat mengkhawatirkan kondisi itu dapat berpotensi menjadi bencana,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga: Silpa Dana Desa di TTS Capai Rp101 Miliar, DPRD TTS ; Kasihan Masyarakatnya

Abdul mengatakan berdasarkan laporan visual dari giat kaji cepat yang dilakukan tim BPBD Kabupaten Manggarai Barat, beberapa retakan tanah terpantau mulai dari halaman rumah hingga bagian dalam rumah warga.

Dia melaporkan beberapa titik retakan juga terlihat di bagian dinding rumah warga dan telah merusak tiang penyangga bagian teras rumah.

Selain itu, tim kaji cepat BPBD Kabupaten Manggarai juga melaporkan adanya tanah gembur yang apabila ditekan atau diinjak terasa bergoyang.

Baca Juga: Kominfo Sediakan Beasiswa S2 di Dalam dan Luar Negeri

Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten Manggarai Barat bersama instansi terkait mengimbau kepada warga agar dapat mengantisipasi segala hal yang dapat terjadi terkait ancaman bencana dari fenomena pergerakan tanah.

“BPBD Kabupaten Manggarai juga telah mendata dan memberikan sosialisasi kepada warga agar bersedia direlokasi ke wilayah yang lebih aman dari potensi ancaman bencana,” ujar Abdul, sebagaimana dikutip Antara, Selasa, 22 Maret 2022.

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x