MEDIA KUPANG – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat untuk masuk hotel.
Para pelaku UMKM di Manggarai perlu melihat peluang pasar di sektor industri pariwisata.
Potensi makanan lokal, kain tenun dan berbagai produk ekonomi kreatif layak dipasarkan masuk ke dalam hotel.
Baca Juga: Pengukuhan Pengurus KBP3 Alor, Lay Djaranjoera : Anak Polisi Tidak Akan Purna
Rebok Bukit Porong dari Desa Wisata Coal merupakan salah satu produk lokal yang saat ini telah masuk dan dipasarkan di dalam hotel.
Dilansir dari ANTARA, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut di Labuan Bajo, pada Jumat, 6 Mei 2022 menjelaskan, Rebok Bukit Porong adalah makanan khas Manggarai.
Makanan khas yang satu ini dioleh dengan bahan dasar tepung beras dan dikomposisikan dengan gula gula aren (gula ngoso).
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina karena NATO? Ini Kata Paus Fransiskus
Dikatakan Alfonsius, “Rebok Bukit Porong merupakan makanan khas dari Manggarai yang diolah dengan bahan dasar tepung beras dan dikomposisikan dengan gula gula aren (gula ngoso).”
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendorong produk ekonomi kreatif lokal dapat masuk ke hotel-hotel yang ada di Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pemerintah mendorong UMKM mengembangkan berbagai potensi lokal untuk dipasarkan di industri pariwisata," katanya.