Network
MEDIA KUPANG - Kegiatan Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Kecamatan Congkar Kabupaten Manggarai Timur, NTT telah usai.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yakni hari Senin dan Selasa, 26-27 September 2022.
Kegiatan peningkatan kapasitas BPD diikuti oleh 5 desa dan peningkatan kapasitas KPM diikuti oleh utusan 8 desa dalam wilayah Kecamatan Congkar.
Baca Juga: Zee JKT48 Minta Maaf Setelah Video Panasnya Beredar di Media Sisi
Pantauan Media Kupang, kegiatan tersebut berjalan lancar dan aman. Peserta kegiatan sangat antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan.
Antusiasme peserta terlihat dari kehadiran mereka pada pukul 08.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA selama dua hari.
Pada sambutan dan laporan ketua panitia, Darius Rudi menyampaikan bahwa kegiatan itu berlangsung dengan sukses dan anggarannya berasal dari APBDes 2022.
"Terimakasih kepada pihak Camat Congkar dan jajarannya yang sudah memberikan kesempatan kepada sebagai panitia untuk menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas BPD dan KPM ini," ungkapnya.
Baca Juga: Kabar Buruk Untuk Pengacara Lukas Enembe
"Kegiatan ini terselenggara dengan menggunakan anggaran dari APBDes tahun 2022. Oleh karena itu, kami juga berterima kasih kepada semua desa yang sudah berpartisipasi hingga kegiatan ini berakhir," lanjut Sekretaris desa Satar Nawang itu.
Camat Congkar, Ismail Jahada dalam sambutan penutupnya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada panitia dan peserta yang sudah dengan sungguh menyelenggarakan serta mengikuti kegiatan yang bernas tersebut.
"Sebagai pimpinan wilayah, saya secara khusus menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana yang sudah dengan kerja keras menyelenggarakan kegiatan yang baik ini. Kegiatan peningkatan kapasitas BPD dan KPM sangat berguna bagi anggota BPD dan KPM untuk mengetahui tugas, kewajiban dan haknya," urai Camat perdana Congkar itu.
Baca Juga: Surga Tersembunyi di Kampung Congkar, Kabupaten Manggarai Timur
Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk tahun berikutnya, kegiatan peningkatan kapasitas akan terus dilakukan tetapi lebih berorientasi pada praktek, misalnya membuat perdes.
"Setelah kembali dari sini dan telah mendapatkan banyak ilmu, terbuka wawasannya, maka diharapkan untuk BPD bisa melaksanakan tugasnya sesuai fungsi. BPD yang belum hasilkan perdes mesti mulai menyusun rancangan untuk misyawah yang berorientasi pada produk BPD, yakni perdes," jelas Camat Jahada.***
