Ketua MUI NTT Imbau Masyarakat Jaga Kerukunan Jelang Natal dan Tahun Baru

- 15 Desember 2020, 13:58 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Haji Abdul Kadir Makarim
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Haji Abdul Kadir Makarim /

MEDIAKUPANG.COM, KUPANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Haji Abdul Kadir Makarim mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan ujaran kebencian yang merebak, terutama di momentum jelang natal dan tahun baru.

Ia menyatakan hal itu saat ditemui wartawan di Gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTT, Senin (14/12/2020).

Ia menekankan bahwa kerukunan umat beragama di NTT adalah harga mati, dan merupakan pondasi kuat yang terus dijaga masyarakat.

Baca Juga :https://mediakupang.pikiran-rakyat.com/news/pr-1381110254/hasil-pleno-12-kecamatan-di-malaka-paslon-sn-kt-kalahkan-petahana

“Kita dari daerah harus menjaga kerukunan itu sampai kapan pun. Kerukunan kita harga mati!” jelasnya.

Ia mengajak semua masyarakat di NTT dari seluruh lapisan agar terus solid dan tenggang rasa dalam menjaga kerukunan di wilayah NTT ke depannya.

“Kita di NTT kerukunan beragamanya sangat baik, bagus, tidak perlu diajarkan soal kerukunan di NTT karena itu kita perlu terus menjaganya, tokoh-tokoh, semua pihak ikut menjaga jangan sampai kita terprovokasi,” ungkap dia.

Ia juga mengajak aparat keamanan untuk bersinergi dalam menjaga kerukunan di NTT terutama dalam menindak para pelaku ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat.

Baca Juga :https://mediakupang.pikiran-rakyat.com/news/pr-1381105984/menyikapi-temuan-auditor-pdam-alor-benahi-manajemen-untuk-meningkatkan-pelayanan

“Aparat keamanan juga perlu segera mengambil tindakan dan tentunya kita tidak mengharapkan hal-hal tersebut. Ujaran kebencian tersebut harus kita hindari. Bagi kita yang waras tidak usah ikut-ikutan,” sambung dia lebih lanjut.

Ia juga tidak ingin membandingkan kerukunan NTT dengan kondisi di daerah-daerah lainnya karena MUI NTT berharap seluruh wilayah di Indonesia dapat rukun.

Baca Juga :https://mediakupang.pikiran-rakyat.com/news/pr-1381110254/hasil-pleno-12-kecamatan-di-malaka-paslon-sn-kt-kalahkan-petahana

“Kami punya prinsip MUI NTT tidak akan melihat dari daerah lain seperti apa sepanjang kami di sini rukun ya rukun. Kita juga jaga kerukunan itu bersama, dan tidak perlu kita persoalkan di daerah mana-mana ada ribut,” ungkapnya.

Editor: Marselino Kardoso


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x