Bengkel APPeK dan YAPPIKA ActionAid Gelar Pelatihan Kebencanaan Bagi Komunitas Sekolah

- 18 Mei 2022, 16:06 WIB
Suasana Pelatihan Siaga Bencana di Aula Kantor Camat Kupang Timur
Suasana Pelatihan Siaga Bencana di Aula Kantor Camat Kupang Timur /Miju

 

MEDIA KUPANG - LSM Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung (Bengkel APPeK) bekerja sama dengan YAPPIKA-ActionAid dan di dukung oleh PENNY APPEAl melaksanakan kegiatan pelatihan Pengembangan Kapasitas Komunitas Siaga Bencana yang berlangsung di Aula Kantor Camat Kupang Timur, di Jalan Timor Raya, Kelurahan Babau Kabupaten Kupang, Provinsi NTT.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 17-19 Mei 2022 ini difasilitasi oleh Fasilitator Tarsianus Tani dari Bengkel APPeK,  Richa Syapitri dan Ari Wahyudi dari YAPPIKA ActionAid,  dengan menghadirkan 20 peserta dari desa Manusak dan Desa Noelbaki. 20 peserta tersebut merupakan kelompok dampingan Bengkel APPeK yang tergabung dalam Kelompok Usaha Perempuan Komunitas Sekolah (KUPKS) Tunas Harapan Desa Manusak dan Kelompok Usaha Perempuan Komunitas Sekolah (KUPKS) Nekmese Desa Noelbaki serta Kepala SDN Dendeng Desa Noelbaki.

Kegiatan pelatihan ini dilakukan sebagai upaya untuk memahami dan melakukan aksi siaga bencana baik bencana alam maupun bencana non alam yang sering terjadi dan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, maka komunitas sekolah  diberikan pemahaman melalui pelatihan penguatan kapasitas siaga bencana.

Penguatan kapasitas bagi Komunitas Sekolah dalam rangka memperkuat kapasitas dan penyadaran kritis agar selalu waspada pada siklus bencana mulai dari sebelum terjadi bencana, pada saat bencana dan setelah terjadi bencana. Mengingat Indonesia pada umumnya dan Nusa Tenggara Timur khususnya sering terjadi bencana yang yang berdampak buruk bagi kelangsungan kehidupan manusia karena selain korban jiwa,harta benda dan juga rusaknya ekosistem alam. Bencana yang sering terjadi di Nusa Tenggara Timur masih teringat jelas bencana angin siklon seroja, banjir, banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi dan ancaman sunami, kekeringan, gagal panen, hama dan penyakit tanaman yang sering melanda Nusa Tenggara Timur.

Kepada Media Kupang di Lokasi Kegiatan, Tarsianus Tani, Koordinator Program Sekolah Aman, mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan pelatihan ini sendiri adalah agar Komunitas Sekolah memahami dan memiliki ketrampilan dalam merespon bencana yang akan terjadi kapan saja. Selain itu Tarsianus Tani berharap, setelah pelatihan peserta memiliki sejumlah pemahaman yang berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana diataranya, Komunitas Sekolah memiliki pemahaman bersama tentang bencana dan siaga bencana; Komunitas Sekolah Memilki ketrampilan dalam siaga bencana dan Adanya strategi bersama untuk memperkuat ketahanan aspek ekonomi dan kesehatan komunitas sekolah dalam menghadapi situasi bencana.

Pantauan Media Kupang di lokasi kegiatan, peserta cukup serius mengikuti setiap materi yang diberikan oleh fasilitator sambil diselingi praktek tentang ksiapsiagaan bencana.*** (Miju P.)

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x