Network
MEDIA KUPANG - Program Enabling Civil Society for Inclusive Village Economic Development (ENVISION ) menggelar pelatihan dan pemilihan Gender Equality and Social Inclusion (GESI) bagi perempuan, pemuda/pemudi dan kaum yang termarjinalkan/Disabilitas di kabupaten Kupang. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Neo Aston Kupang, Jl. Piet A.Tallo, RT.035/RW.012, Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dari tanggal 18-19 Mei 2022, dengan peserta yang terlibat dalam kegiatan pelatihan ini berjumlah 44 orang yang datang dari berbagai unsur, yaitu pemuda, perempuan, pengurus BUMDes dan juga pemerintah desa
Soraya Manu, penanggungjawab kegiatan pelatihan ketika ditemui di tempat kegiatan pada Kamis (19/5/2022), menjelaskan bahwa salah satu metode pendekatan yang digunakan dalam Project ENVISION adalah Gender Equality and Social Inclusion (GESI), untuk memastikan keterlibatan perempuan, pemuda/pemudi dan kaum yang termarjinalkan trmasuk penyandang disabilitas dalam kegiatan dan perencanaan yang ada di BUMDES. Supaya pengarusutamaan gender melalui pendekatan GESI ini dapat diimplementasikan di tingkat desa maka salah satu aktivitas yang akan mengakomodir pendekatan ini yaitu pemilihan dan pelatihan GESI Champions dari fasilitator-fasilitator desa yang sudah diterpilih.
"Melalui kegiatan ini 20 orang fasilitator GESI Champion yang terpilih dari setiap desa baik laki-laki maupun perempuan akan meningkatkan kesadaran akan peran perempuan dan pemuda dalam pembagunan ekonomi desa yang inklusif serta mengatasi norma-norma sosial di tingkat desa dan rumah tangga yang mungkin melarang partisipasi perempuan dan pemuda. 20 orang fasilitator ini juga akan mengidentifikasi dan memilih 4 orang dari desa masing-masing yang memiliki latar belakang sebagai tokoh agama, guru, pemdes, perempuan untuk mengikuti pelatihan ini dan menjadi vocal point untuk menyuarakan GESI dalam agenda pertemuan desa dan BUMDES" kata Aya panggilan akrabnya.
Lebih lanjut Aya mengtakan bahwa kegiatan ini menghadirkan Fasilitator Gender Ibu Ningsih Lema dengan tujuan agar peserta yang mengikuti kegiatan dapat memahami isu gender dan pentingnya keterlibatan perempuan dan pemuda di ruang Publik.
"Ibu Ningsih Lema memiliki kapasitas untuk menjadi fasilitator dalam penguatan kapasitas terkait Gender, sehingga kita berharap peserta yang hadir dapat semakin paham tentang pengarusutamaan gender dalam kegiatan pembbangunan di Desa" tambah Aya.
Penanggung jawab Project ENVISION dari Yayasan Alfa Omega Kupang Dani Happu, menjelaskan bahwa Project ENVISION ini merupakan sebuah proyek atau program pengampingan Badan Usaha Milik Desa yang dilaksanakan di Kabupaten Kupang yang merupakan kerjasa Wahana Visi Indonesia, Yayasan Alfa Omega dan Bengkel APPeK dengan dukungan dana dari Uni Eropa.
"Kita mendukung perkembangan BUMDes di Kabupaten Kupang dengan melakukan pendampingan dan penguatan Kapasitas di 20 desa yang tersebar di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kupang, yaitu Kecamatan Semau, Kecamatan Kupang Barat, Kecamatan Kupang Timur, Kecamatan Amarasi, Kecamatan Amabi Oefeto, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kecamatan Takari dan Kecamatan Amfoang Selatan" kata Dani.*** (Miju P.)
