MEDIA KUPANG - Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto buka suara terkait kasus pengeroyokan terhadap seorang guru yang belakangan viral di media sosial.
Kapolres mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum dan akan segera memproses hukum para pelaku penganiayaan itu seadil- adilnya.
"Kami lagi menunggu hasil visum dan segera kami akan tindak lanjuti kasus ini," tandas Kapolres kepada Victorynews, Senin 6 Juni 2022 sebagaimana dikutip Media Kupang.
Kapolres juga mengaku prihatin dengan kejadian itu. Menurut Kapolres, hal seperti itu seharusnya tidak terjadi di dunia pendidikan.
"Saya sebagai Kapolres Kupang sangat prihatin dengan perbuatan yang dilakukan oleh Kepala SD Negeri Oelbeba dan beberapa Guru itu. Di dunia Pendidikan seharusnya itu tidak perlu terjadi," ujar Kapolres Kupang.
Sebelumnya diberitakan, publik Kota dan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur dihebohkan dengan sebuah video penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa oknum ASN.
Penganiayaan dalam video berdurasi 2 menit 39 detik tersebut diketahui terjadi di SD Negeri Oelbeba, Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, pada tanggal 31 Mei 2022 lalu.
Dalam video tersebut tampak oknum ASN dengan seragam melekat di tubuhnya melakukan aksi tidak manusiawi dengan meninju berkali-kali pada korbannya yang juga seorang ASN.
Korban berkali-kali berteriak minta tolong namun ucapannya tak dihiraukan. Malah semakin dihajar tubuhnya oleh pelaku.