MEDIA KUPANG - Hujan yang mengguyur kabupaten Malaka sejak pagi hingga sore mengakibatkan ruas jalan utama di pusat ibu kota Betun tergenang air.
Terpantau Media ini Rabu 5 Januari 2022, genangan air hujan persis berada di ruas jalan utama depan Markas Komando (Mako) Kepolisian Resor (Polres) Malaka. Akses transportasi di jalur tersebut menjadi terhambat dan tidak stabil seperti biasanya.
Genangan air hujan tersebut akibat drainase di kota Betun yang belum terurus secara baik sehingga permukaan jalan utama menjadi tempat strategis air hujan untuk mengalir menuju ke muara.
Masyarakat kota Betun, Dominikus Leki yang ditemui media ini di ruas jalan tersebut merasa sangat tergangu dengan genangan air yang menutupi permukaan jalan raya.
"Terganggu sekali kita mau lewat. Ini jalan penuh dengan air kita tidak tau bahu jalan yang mana got yang mana. Semua penuh dengan air kalau dari arah Beiabuk,"ujarnya.
Dirinya berharap agar Pemerintah Daerah harus lebih aktif melihat kondisi yang terjadi di pusat ibu kota Kabupaten Malaka.
"Kalau mau tata kota jangan duluan dengan lampu. Seharusnya lihat dulu seperti drainase. Kalau tidak seperti sekarang hujan air penuh di jalan.
"Bagaimana utamakan lampu sementara drainase dibiarkan begitu saja,"katanya kesal.
Sementara itu, hal yang sama dirasakan oleh warga di Dusun Fatisin B Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka dimana akibat dari drainase yang kurang bagus dan tidak diperhatikan Pemda Malaka sehingga air hujan yang tergenang dan masuk kedalam rumah warga.
Air hujan setinggi lutut kaki orang dewasa tersebut mengakibatkan sebagian perabot rumah tangga terendam air hujan dan sebagian juga mengalami kerusakan.
Warga dusun Fatisin B Yason Pareira Cortreal ketika ditemui di rumahnya meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka untuk dapat memperhatikan selokan air atau drainase yang ada di dusun tersebut.
"Pemerintah tolong perhatikan selokan dulu kalau tidak setiap tahun hujan kami disini rumah terendam terus,"ujar Yason.
Selain selokan warga juga berharap agar Pemerintah Daerah memperhatikan deker yang rusak sehingga ketika saat hujan arus air bisa lancar.
"Kalau tidak pas musim hujan begini kita sudah mulai panik untuk mengamankan barang-barang dalam rumah."katanya.***( Gonza )