Berantas Korupsi dan Majukan Kabupaten Malaka, Simon Nahak Pakai Teori "Makan Bubur"

25 Juli 2022, 12:58 WIB
Bupati Malaka Simon Nahak /Media Kupang/

 

MEDIA KUPANG - Bupati Malaka, NTT, Simon Nahak ternyata mempunyai cara yang unik memberantas korupsi di Kabupaten Malaka.

Dalam memberantas Korupsi, Bupati Simon menggunakan teori " Makan Bubur".

Dijelaskan Bupati Simon, memberantas korupsi itu dimulai dari pinggiran yaitu dari desa - desa, sama halnya dengan orang memakan bubur yang dimulai dari pinggir.
Tidak langsung bermain dari tengah, fokus pertama adalah anggaran desa.

Hal itu karena menurut orang nomor satu di Malaka ini, anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat cukup besar sehingga perlu pengawasan yang extra terkait pengelolaannya.

Baca Juga: Bupati Simon Nahak Minta Proses Seleksi Sekda Malaka Berjalan Terbuka dan Fair

Dan untuk memastikan hal itu, Simon mengaku sering mengunjungi bahkan berkantor di desa.

"Di desa ini kalau kita tidak serius sebagai kepala daerah turun ke desa maka itu akan terjadi penyelewengan - penyelewengan, "tandas Simon saat acara klarifikasi bersama pikiran rakyat Media network via zoom, Jumat 22 Juli 2022.

Dengan mengawasi langsung kondisi keadaan di desa, lanjut Simon banyak hal yang dapat diserap untuk melakukan perubahan menuju kesejahteraan masyarakat desa, termasuk diantaranya penyediaan air bersih, listrik, saluran dan irigasi - irigasi.

Baca Juga: Pengangguran Berhasil Membongkar Sindikat Rekayasa Kasus, Simak Sinopsis Film Fabricated 2017

Selain itu, Bupati juga mengatakan saat ini telah mewajibkan semua desa agar setiap desa mempersiapkan satu hektar lahan bahkan ada yang dua hektar untuk dijadikan sebagai kebun percontohan.

"Bisa untuk tanam padi, kacang hijau dan bisa juga untuk tanam jagung," terang Bupati Simon.

"Karena bekerja di birokrasi ini bagi saya, satu kabupaten ini bisa menjadi maju, ketika desa - desanya juga sudah maju,"ujarnya menambahkan.

Selain itu, ia juga mengatakan saat ini pemerintah tengah fokus pada swasembada pangan dengan memproduksi beras dengan nama Nona Malaka, tempat penangkaran buaya sebagai lokasi pariwisata dan juga pembangunan kantor Bupati Malaka.***

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler