Cakupan Vaksinasi Covid 19 di Kabupaten Malaka Per 21 Januari 2020 Capai 69,25 Persen

- 26 Januari 2022, 03:51 WIB
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, dr. Lina Sembiring
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, dr. Lina Sembiring /Gonza/Media Kupang

MEDIA KUPANG - Cakupan vaksinasi covid 19 dosis pertama di Kabupaten Malaka baru mencapai 69,25 persen dari sasaran target vaksin sesuai sasaran yang ditetapkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) sebanyak 136.057 orang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, dr. Lina Sembiring saat dikonfirmasi media ini, Sabtu 22 Januari 2022.

Dikatakannya, per tanggal 21 Januari 2022 cakupan vaksinasi covid 19 di Kabupaten Malaka sudah mencapai 69,25 persen dari sasaran target vaksinasi sebanyak 136.057 orang.

"Cakupan vaksin covid per tgl 21 jan yaitu 69,25%. Doakan yah sedikit lagi kita bisa mencapai target 70%," tulis dr. Lina melalui pesan WhatsAppnya.

Lanjut Direktur Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun tersebut sasaran vaksinasi covid 19 di Kabupaten Malaka sebanyak 136.057 tersebut berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin).

"Sasaran vaksinasi yang ditetapkan oleh pusdatin untuk Kabupaten malaka sebesar 136.057 org," tulisnya lagi.

Berdasarkan data cakupan vaksinasi yang belum mencapai 70 persen di Kabupaten Malaka sehingga dirinya berharap agar masyarakat Kabupaten Malaka yang belum sama sekali menerima vaksin dosis pertama untuk segera ke Puskesmas terdekat untuk menerima vaksin.

"Vaksin kan bertujuan untuk memberi kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu sehingga suatu saat kalau terpapar penyakit tersebut maka hanya alami gejala ringan.

"Sehingga dengan mendapatkan vaksinasi covid 19 akan menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial juga ekonomi. Karena dapat membentuk suatu kekebalan kelompok (herd immunity,Red).

"Untuk itu kita membutuhkan kerjasama seluruh masyarakat Kabupaten Malaka untuk melakukan vaksinasi agar terbentuk kekebalan kelompok untuk desa/kecamatan masing-masing dan Kabupaten Malaka pada umumnya," jelas dr. Lina Sembiring.

Lanjut dr. Lina menyebutkan dalam proses vaksinasi memang pada awalnya mengalami kendala untuk penginputan data sehingga berpengaruh terhadap cakupan vaksinasi.

"Kendala yang kita hadapi ada beberapa yaitu jaringan internet tidak ada di beberapa Puskesmas. Petugas penginput yang kurang karena merangkap sebagai petugas pemberi pelayanan. Dan NIK yang tidak valid sehingga tidak bisa diinput dalam sistem Pcare,"sebut dr. Lina.

Ia melanjutkan untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi tersebut pihaknya meminta untuk setiap Puskesmas harus mencatat data vaksinasi secara manual.

"Untuk tindaklanjutnya kita minta untuk Puskesmas mencatat secara manual lalu dibawah ke tempat yang ada jaringan internet baru menginput.

"Adanya bantuan tenaga dari Polres untuk menginput dan koordinasi dengan petugas Pcare. Memberikan data-data NIK yang tidak valid ke Dukcapil untuk divalidasi kembali," jelasnya. *** gonza

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah