Filosofi 'Jembatan Merah Putih Benenai'Menurut Bupati Malaka Simon Nahak

- 30 Januari 2022, 14:31 WIB
Jembatan Merah Putih di Malaka NTT
Jembatan Merah Putih di Malaka NTT /VoxNTT/

MEDIA KUPANG - Jembatan Benenai di Kabupaten Malaka diketahui sempat putus dihantam Badai Seroja pada April tahun lalu.

Kini, jembatan Benenai mulai kembali dibangun. Progres pembangunan jembatan pada saat ini sudah dalam tahap penyelesaian.

Warna merah menjadi ikon dari jembatan yang dibangun oleh kementerian PUPR ini.

Orang nomor satu di Kabupaten Malaka, Simon Nahak pun angkat bicara soal warna merah putih yang dijadikan ikon pada jembatan tersebut.

Menurut Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH, Jembatan Merah Putih Benenai tersebut memiliki filosofi dan ciri khas tersendiri.

“Jembatan ini setidaknya menunjukkan rasa nasionalis yang kokoh dan kuat, di perbatasan negara tetangga Timor Leste dan Australia,” kata Simon Nahak Jumat 28 Januari 2022 kemarin seperti Media Kupang lansir melalui Rakyatntt.

Bupati Simon menjelaskan, filosofi Jembatan Merah Putih Benenai, karena setiap tanggal 17 Agustus dan hari besar lainnya, bendera Merah Putih selalu dikibarkan.

“Merah Putih adalah lambang bendera Indonesia yang selalu memberi semangat yang menggelora dalam diri saya, ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya,” ungkap Bupati Simon. Dikatakannya, lagu Indonesia Raya telah terpatri untuk bangkit membangun Indonesia dari Malaka, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia.

“Saya sedang memperjuangkan tujuh jembatan lagi. Saya usulkan semua jembatan itu nantinya dicat Merah Putih, seperti Jembatan Benenai,” imbuh Bupati Simon. Kabupaten Malaka yang merupakan beranda atau pintu gerbang terdepan, ciri khas pembangunannya harus mencirikan ke-Indonesian,” tegas Bupati Simon.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: RakyatNTT


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x