Usai Tangkap Ikan di Embung, Pria di Malaka Ini Menghilang Saat Mandi Bersama Anaknya

- 7 Februari 2022, 21:47 WIB
Evakuasi korban tenggelam di Embung Dusun Nurobo, Desa Meotroi,  Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka pada Senin 7 Februari 2022
Evakuasi korban tenggelam di Embung Dusun Nurobo, Desa Meotroi, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka pada Senin 7 Februari 2022 /gonza/Media Kupang

MEDIA KUPANG - Seorang pria di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Dusun Nurobo B1, Desa Meotroi, Kecamatan Laenmanen menghilang usai menangkap ikan di embung dusun, Minggu 6 Februari 2022 sore sekira pukul 17.30 WITA.

Pria yang diketahui bernama Baltasar Berek alias Klemens ini ditemukan keesokan harinya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kuat dugaan, dia tenggelam saat mandi.

Kapolres Malaka, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo melalui Kasat Reskrim AKP Jamari kepada wartawan, Senin 7 Februari 2022 mengatakan, peristiwa itu berawal saat Klemens hendak berangkat untuk mencari ikan di embung dusun.

Sata itu sang istri, Kunera Hoar melarangnya. Meski sudah dilarang, Klemens tetap berangkat  ke embung untuk menangkap ikan.

Sang istri diliputi rasa kuatir sehingga bersama beberapa kerabat lainnya ikut bersama Klemens ke embung untuk menangkap ikan.

Sekira pukul 18.00 WITA, lanjut AKP Jamari, Klemens bersama isteri dan anak-anaknya tiba di embung. Mereka beristirahat sebentar sambil menyiapkan peralatan untuk menangkap ikan.

Beberapa saat kemudian setelah perlengkapan untuk menangkap ikan sudah siap kemudian Klemens bersama dengan saksi Fransiskus Roi Un alias Roi mulai masuk ke dalam embung dengan membawa peralatan tradisional berupa kelambu untuk menangkap ikan.

Kemudian saksi-saksi berjalan mengikuti korban dan saksi dari pinggir embung. Setelah berjalan sejauh sekira 20 meter jaraknya dari tempat awal korban masuk, korban bersama saksi Fransiskus Roi Un alias Roi datang membawa hasil tangkapan ikan yang didapat kepada saksi-saksi lain yang menunggu di pinggir cekdam.

Setelah itu korban bersama saksi Fransiskus Roi Un alias Roi masuk lagi ke dalam cekdam dan mencari ikan lagi. Beberapa saat kemudian Korban datang lagi mengantarkan hasil tangkapan ikan yang didapat.

Setelah menyerahkan ikan hasil tangkapan yang kedua korban kepada saksi-saksi berkata "Kamu datang ganti saya dulu, saya mau mandi," ujarnya.

Kemudian Korban langsung masuk ke dalam cekdam bersama anak korban atas nama Jeri Gerson Asa.

Sementara istri Korban atas nama Kunera Hoar bersama Saksi lainnya sibuk menangkap ikan, selang beberapa saat sekira 30 menit kemudian Jeri Gerson Asa berteriak memanggil mamanya saksi Kunera Hoar.

"Mama..mama..Bapak tenggelam dari tadi tidak keluar keluar," teriaknya.

Kemudian saksi Kunera Hoar bersama Saksi lainya langsung melakukan upaya pencarian dengan berjalan mengelilingi cekdam sambil berteriak memanggil Korban.

Namun korban tidak juga muncul atau ditemukan sehingga warga masyarakat di sekitar cekdam pun datang membantu mencari korban namun sampai dengan saat ini korban belum juga ditemukan.

Karena korban tidak ditemukan masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Laenmanen. Setelah mendapat informasi tersebut Kapolsek Laenmanen Ipda Benediktus Bau mengerahkan anggota untuk Mendatangi TKP dan menutup tempat kejadian dengan police line, juga melakukan pencarian terhadap Korban.

Karena tidak ditemukan selanjutnya melaporkan hal tersebut kepada Kapolres Malaka AKBP Rudy J.J. Ledo kemudian memerintahkan Kasat Reskrim Polres Malaka AKP Jamari untuk mendatangi TKP.

"Saya perintahkan Kasat Reskrim untuk mendatangi TKP dan melakukan pencarian terhadap Korban,"perintah Kapolres Malaka.

Selanjutnya Kasat Reskrim berangkat dengan didampingi oleh Kanit Pidum Aipda Abdullah Donumo dan Kaur Identifikasi Bripka Elifas Tano.

Setelah tiba di lokasi selanjutnya menghubungi Tim Tagana Dinsos Kab. Malaka, untuk selanjut Melakukan pencarian terhadap Korban dengan Rubber boat dan penyelam Polri serta masyarakat yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim sampai dengan hari Senin tanggal 7 Februari 2022 sekira pukul 03.00 WITA.

Pencarian dihentikan karena sudah pagi dan korbanpun belum ditemukan.

Pencarian kembali terhadap korban dilanjutkan pada pukul 08.00 WITA dan pada pukul 10.00 WITA korban Baltasar Berek alias Klemens berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal.

Selanjutnya langsung menghubungi dokter pada Puskesmas Nurobo untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap jenazah korban.

Hasil pemeriksaan luar dilakukan oleh dr. Eldiana Lepa bahwa korban dalam keadaan meninggal. Pada bagian tubuh mayat sudah kaku. Dari mulut dan hidung terdapat darah yang sudah mengental. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Karena itu menurut Jamari, hasil pemeriksaan dokter adalah Korban meninggal akibat tenggelam. Sehingga jenazah korban diserahkan kepada keluarganya dan keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas sebagai musibah.

Setelah dilakukan pencarian selama 12 jam kerja keras aparat TNI-POLRI dan Tim Tagana Dinas Sosial Kabupaten Malaka dengan dibantu warga Nurobo tidak sia-sia dan berhasil menemukan jenazah Korban Baltasar Berek alias Klemens di cekdam/kolam/embung Dusun Nurobo B1 Desa Meotroi, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka.

AKP Jamari juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas kerjasama terhadap evakuasi korban. "Terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari rekan rekan TNI, Tim Tagana dan Masyarakat terhadap evakuasi Korban" pungkas Kasat Reskrim Polres Malaka. *** gonza

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah