Terungkap, Begini Modus Polisi Gadungan di TTS Tipu dan Pacari Para Wanita hingga Hamil

- 5 Juni 2022, 21:54 WIB
Yunus Tahuo (baju merah dan celana pendek) Polisi gadungan saat diamankan Babinsa Yopi dan Bhabinkamtibmas Bripka Erik di Desa Nulle./ suaratts.com
Yunus Tahuo (baju merah dan celana pendek) Polisi gadungan saat diamankan Babinsa Yopi dan Bhabinkamtibmas Bripka Erik di Desa Nulle./ suaratts.com /

MEDIA KUPANG - Kelakuan seorang pria di TTS Nusa Tenggara Timur( NTT) terbilang nekat. Hanya untuk memacari para wanita, ia rela menyamar sebagai seorang polisi dengan pangkat Bripda.

Perbuatan pria yang diketahui bernama Yunus Tahuo ini terendus setelah adanya keluarga korban yang melapor kepada Babinsa setempat dan langsung mengamankan yang bersangkutan.

Sebagaiman mengutip Suaratts.com, modus operandi yang digunakan pelaku yakni,dengan menggunggah sebuah foto di akun  Facebook  miliknya menggunakan seragam Polri.

Singkat cerita, Yunus Tahuo sang  polisi  gadungan berpangkat Bripda inipun berhasil memikat hati para korban yang diajak berkenalan melalui akun Facebook.

Perbuatan pelaku itu berhasil memperdayai korban hingga hamil. Masing-masing, dua orang perempuan asal Desa Nule, Kecamatan  Amanuban Barat, Kabupaten TTS.

Selain itu terdapat satu orang perempuan asal asal Amarasi, Kabupaten Kupang yang juga menjadi korban penipuan untuk dipacari oleh pelaku.

Salah satu korban berinisial Dea, warga Desa Nule, sudah dinikahi secara adat dan saat ini telah memiliki seorang anak laki-laki.

Usai memiliki anak dari hubungannya dengan Dea, Yunus sang polisi gadungan ini pergi istri dan anaknya untuk mendekati wanita lain.

“ saya kenal dia di Facebook tahun 2020. Waktu itu dia mengaku bilang anggota Polisi. Waktu kami sudah berhubungan, baru saya tahu dia Polisi gadungan,” kisah Dea.

Korban lanjut mengisahkan, ketika sedang hamil saat itu, pelaku mendekati perempuan bernama Juli, warga setempat.

Kepada Juli yang baru didekati saat itu, Yunus mengaku sebagai seorang intel Polisi. Namun Yunus mengganti namanya dengan Aldo Gomes.

Aksi Yunus akhirnya terbongkar oleh keluarga Dea yang menaruh curiga terhadap gerak-gerik Yunus.

Akhirnya hubungan Yunus dan Juli berakhir setelah keluarga Dea bertemu dengan juli dan meyakinkan Juli jika Yunus adalah penipu. Kendati demikian, untuk menutupi rasa malu, keluarga Dea (orang tua) membayar denda untuk Juli atas aksi bejat sang menantu tersebut.

Baca Juga: Pengumuman Tenaga Kontrak Daerah di Belu Picu Penyegelan Sejumlah Fasilitas Negara Oleh Pemilik Lahan

“ Ini orang terlalu kurang ajar kakak. Saya punya saudari ada hamil (Dea), dia (Yunus) nekat merayu perempuan lain dengan mengaku sebagai intel polisi bernama Aldo Gomes. Untung kami cepat tahu. Tapi saya kasihan saya punya om (orang tua Dea) harus bayar denda akibat aksi Yunus ini,” ujar Yosef saudara Dea kepada SUARA TTS.COM, Rabu 1 Juni 2022 di Desa Nulle.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: suaratts.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x