Akibat aliran lahar hujan dari puncak Gunung lle Lewetolok terjadi, sebagai dapmak hujan deras dan anging kencang yang melanda daerah tersebut.
Gunung Api lle Lewotolok sejak akhir November 2020 lalu, telah dinyatakan berstatus Level III atau siaga, sebab Gunung ini telah beberapa kali terjadi erupsi.
Sampai saat ini, Pemerintah dan masyarakat setempat masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban-korban yang hilang.
Baca Juga: Jembatan Benenain di Malaka Roboh, Akses Transportasi saat ini Lumpuh
Warga yang terkena dampak dari banjir bandang di Lembata, telah mengungsi ke daerah Lewoleba Timur dan Lewoleba Tengah.
Cuaca yang buruk di Kabupaten Lembata, khusunya di daerah yang diterjang banjir bandang pu masih terjadi dengan hujan intensitas lebat disertai angin kencang.
“Hujan lebat disertai angin kencang masih melanda Kabupaten Lembata. Kami sudah mengimbau warga untuk waspada selama cuaca buruk melanda daerah ini,” ujar Nasrun Neboq.***