MEDIA KUPANG - Musim kemarau mulai melanda di beberapa wilayah Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. Hal ini juga dirasakan oleh warga masyarakat di Kecamatan Palue.
Banyak bak penampung air hujan yang menjadi tumpuan hidup masyarakat tersebut akhirnya mulai kosong dan kering, sebagai akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan.
Alfonsius Koa, Sekertaris Desa Reruwairere, Kecamatan Palue, membenarkan hal itu, ketika dihubungi media ini melalui telepon seluler, pada Senin, 6 September 2021 malam.
Alfonsius mengatakan, selama ini warga masyarakat menggantungkan hidupnya dengan mengkonsumsi air minum dari bak penampung air hujan. Ada juga sumur galian, tetapi airnya terasa asin.
Saat ini, banyak warga akhirnya mulai mengkonsumsi air minum dari sumur galian yang tidak layak, sebab terjadinya musim kemarau yang panjang.
"Warga berani konsumsi air sumur yang tidak layak, hanya untuk mempertahankan hidup, akibat dari musim kemarau yang panjang ini," katanya.
Menyikapi situasi yang demikian, Wakil Ketua DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Eri, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Sikka untuk segera mendistribusikan air minum bersih bagi masyarakat di Kecamatan Palue.