Periode Januari-Pebruari: 223 Orang Terpapar Covid-19 di Lembata, Dua Meninggal Hari Ini

- 27 Februari 2022, 14:27 WIB
PLT Kadis Kesehatan Lembata, Drs. Gabriel Bala Warat, MSi
PLT Kadis Kesehatan Lembata, Drs. Gabriel Bala Warat, MSi /Freddy Wahon

Baca Juga: 45 Kasus Terkonfirmasi, PMPB NTT Gelar Sosialisasi Kegiatan Respon Covid 19 di Kabupaten Malaka

Gabriel Bala Warat mengimbau kepada masyarakat untuk vaksin covid-19, baik vaksin dosis I, II maupun dosis III. Vaksin ini sangat penting untuk imun atau meperlemah virus covid-19 dalam tubuh kita.

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Lembata, sejak Januari hingga 26 Febuari 2022 sudah mencapai 223 orang. 

Gabriel Bala Warat mengatakan, saat ini ada 8 orang pasien yang lagi rawat di rumah sakit dan  215 orang melakukan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing.

Menariknya, belum ada langkah pencegahan serius yang dilakukan pemerintan kabupaten Lembata untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Padahal, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 rata-rata akibat transmisi local.

Hanya Dinas Pendidikan yang memerintahkan sekolah-sekolah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) selama 10 hari, jika ditemukan ada siswa yang terpapar Covid-19. Aktivitas lainnya dibiarkan berjalan begitu saja, termasuk kegiatan yang mengumpulkan massa atau banyak orang.

Pemerintah hanya menghimbau agar masyarakat menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. Himbauan berbagai kalangan agar Pemkab menunda kegiata Sare Dame atau Eksplorasi Budaya pun tak dihiraukan. Pemkab bersikukuh tetap berjalan sesuai rencana, dan jadwal yang sudah ditetapkan.

Pihak Gereja Katolik Dekenat Lembata tampaknya lebih siap mengambil sikap tegas. Acara yang berpotensi mengumpulkan umat dalam jumlah banyak dibatalkan. Seperti acara pelantikan dan serah terima jabatan pastor paroki dan DPP Kristus Raja Wangatoa yang semula direncanakan melibatkan segenap umat paroki, dibatalkan Deken Lembata, RD. Philipus Sinyo da Gomes.

“Cukup perwakilan umat saja yang hadir. Semakin banyak orang yang kena Covid. Jadi kita batasi diri sementara waktu,” jelas RD Sinyo da Gomes, Minggu (27/2/2022) di Wangatoa. ***

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah