45 Kasus Terkonfirmasi, PMPB NTT Gelar Sosialisasi Kegiatan Respon Covid 19 di Kabupaten Malaka

- 26 Februari 2022, 19:04 WIB
Peserta kegiatan sosialisasi respon covid 19 yang digelar Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) Nusa Tenggara Timur di aula Hotel Ramayana Betun, Jumat 25 Februari 2022.
Peserta kegiatan sosialisasi respon covid 19 yang digelar Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) Nusa Tenggara Timur di aula Hotel Ramayana Betun, Jumat 25 Februari 2022. /gonsa/Media Kupang


MEDIA KUPANG - Kasus covid 19 di Kabupaten Malaka sepanjang tahun 2021 sebanyak 677. Sedangkan pada Januari 2022 hingga akhir Februari 2022, terdapat 45 kasus terkonfirmasi covid 19.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Wilfrida Ukat dalam kegiatan sosialisasi respon covid 19 yang digelar Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) Nusa Tenggara Timur di aula Hotel Ramayana Betun, Jumat 25 Februari 2022.

Dari 677 kasus covid 19 sepanjang tahun 2021 tersebut, kata Wilfrida, sebagian besarnya dinyatakan sembuh.

"Dari 677 kasus tersebut yang meninggal 25 dan yang lain itu sudah dinyatakan sembuh," ujar Frida Ukat.

Baca Juga: Sungai Benenai Meluap, Bupati Malaka Simon Nahak Dinilai Lamban Atasi Persoalan Tanggul

Lanjut Frida Ukat, pada tahun 2022 sejak bulan Februari sampai dengan saat ini sudah sebanyak 45 kasus yang terkonfirmasi dan kasus tersebut masih dinyatakan aktif.

"Dari 45 kasus tersebut yang sementara melakukan isolasi mandiri sebanyak 44 orang dan yang sementara melakukan isolasi terpusat di RSUPP Betun 1 orang.

"Dari pembagian clusternya itu ada 2 pelaku perjalanan, ada 30 transmisi lokal dan kontak eratnya 13," sebut Alumni Immala Kupang ini.

Frida juga menyebutkan untuk tiga Kecamatan dampingan dari PMPB NTT yakni Kecamatan Malaka Tengah, Malaka Barat dan Weliman untuk tahun 2022.

"Untuk Kecamatan Malaka Tengah cukup tinggi yakni 29 kasus dan masih aktif. Artinya mereka sementara masih dalam pantauan. Di Kecamatan Malaka Barat puji Tuhan masih kosong. Sementara Kecamatan Weliman ada 1 kasus yang terkonfirmasi,"ungkapnya.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Nyaris Baku Hantam dengan Aldi Taher, Ini Penyebabnya

Lanjut Frida, dalam upaya pencegahan kasus tersebut diperlukan sinergitas yang baik antara lintas sektor. "Jadi bukan hanya Pemerintahan tapi LSM dan NGO juga kami sangat membutuhkan kerjasama dalam penanganan covid ini,"ujarnya lagi.

Beberapa item kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan covid 19 di Kabupaten Malaka selain sosialisasi 3T yang dilakukan oleh Puskesmas juga dilakukan kegiatan vaksinasi.

"Untuk kegiatan vaksinasi dosis satu itu sudah mencapai target sement dosis dua dan Boster yang belum. Sehingga peran aktif dari Pemerintah Desa sangat kami butuhkan dalam upaya percepatan vaksinasi covid 19 di Kabupaten Malaka,"jelasnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malaka, Folgentinus Fahik saat membuka kegiatan tersebut, mengapresiasi kepada pihak PMPB NTT yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi respon covid 19 di Kabupaten Malaka.

"Kegiatan sosialisasi respon covid 19 hari ini tentunya sangat membantu dalam penanganan covid 19 di Kabupaten Malaka," ujar Folgen Fahik.

Lebih lanjut dirinya berharap agar partisipasi masyarakat Kabupaten Malaka bersama dengan stakeholder lainnya dalam menangani covid 19 di Kabupaten Malaka agar lebih intens dan butuh keseriusan.

"Kita berharap supaya penyakit ini berakhir sudah. Karena itu mari sama-sama kita bekerja dalam upaya pencegahan virus covid 19 di Kabupaten Malaka," ungkapnya.

Manager Projects PMPB NTT yang mewakili mitra kerja, Rafael A Dael mengatakan terkait dengan kegiatan respon covid ada di dua kabupaten yakni TTS dan Malaka.

"Kalau di Kabupaten Malaka kami ambil tiga Kecamatan yakni di Kecamatan Malaka Tengah, Malaka Barat dan Weliman sebanyak 7 desa," ujar Rafael.

Karena itu pihaknya berharap agar dengan kegiatan respon covid 19 di Kabupaten Malaka hari ini semoga selama satu tahun kedepannya bersama-sama dengan semua elemen untuk mendukung kegiatan respon covid ini.

"Kita berharap semua elemen masyarakat bisa mendukung kami dalam kegiatan ini sehingga dalam satu tahun kedepannya ini dapat menekan angka penularan covid 19 di Kabupaten Malaka," harap Rafael.

Untuk diketahui, Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan sosialisasi respon covid 19 di Kabupaten Malaka yang melibatkan para desa dari tiga kecamatan dampingan yakni Kecamatan Malaka Tengah, Malaka Barat dan Weliman. *** gonsa.

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x