Tumpukan material erupsi berupa lava di puncak kawah Gunung Api Jika penuh, potensi meluapnya aliran lava keluar akan membahayakan sejumlah desa yang ada di kaki gunung tersebut.
Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok Pulau Lembata ‘Mengamuk’ Lagi, Tinggi Letusan Mencapai 700 Meter
Baca Juga: Waduh! Terjadi 167 Kali Letusan dan 381 Kali Gempa Hembusan di Puncak Gunung Ili Lewotolok Lembata
Ketinggian asap pada saat Gunung Api Ile Lewotolok kembali erupsi pada Minggu 12 Juni 2022 mencapai kurang lebih 1000 meter dari puncak kawah.
Mengutip berita Antara dengan judul, Pos Pemantau : Aktivitas vulkanik gunung Ile Lewotolok meningkat, melaporkan Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok melaporkan bahwa aktivitas vulkanik gunung yang berlokasi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu kembali meningkat setelah pada pekan lalu juga terjadi peningkatan aktivitas.
"Mulai terjadi erupsi, karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik periode lalu, sesuai hasil evaluasi terakhir 8 Juni 2022," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stania Ara Kian di Lewoleba, Senin.
Ia mengkhawatirkan terjadi tumpukan material lava di puncak kawah gunung itu. Jika penuh, potensi meluapnya aliran lava keluar akan membahayakan sejumlah desa yang ada di kaki gunung tersebut.
Ia menambahkan pada Minggu 12 Juni 2022 juga terjadi erupsi dengan ketinggian asap mencapai kurang lebih 1000 meter dari puncak kawah.
Stanis melaporkan bahwa selama enam jam gunung api Ile Lewotolok mengalami satu kali gempa letusan, 74 kali gempa embusan, dan 24 kali tremor non-harmonik.
Baca Juga: Tak Pulang Rumah Hingga Malam Hari, ASN di Lembata Ditemukan Esok Hari Dalam Kondisi ini