Masalah-masalah itu lalu diceritakan seseorang kepada orang lain, mungkin Anda, dia, atau siapapun itu yang dianggap dekat. Namun demikian, sebagai teman curhat, kadang kita bingung mau bikin apa.
Bisa saja seseorang bercurah bukan untuk diberi solusi, melainkan hanya untuk didengar. Lantas bagaimana kita bisa mengetahuinya? Bagaimana tanggapan kita?
Berikut, beberapa rekomendasi – cara jitu menjadikan diri kita pribadi yang tanggap terhadap curahan hati seseorang.
Menjadi Pendengar yang Bijak
Berilah kesempatan kepada dia yang menjadikan kita sebagai teman curhat. Kita hanya perlu mendengar tanpa memotong curhatannya sebelum ia benar-benar berhenti berkeluh-kesah.
Baca Juga: Dua Pekan, ‘Pengabdi Setan 2’ Joko Anwar Masuk Film Indonesia Terlaris Sepanjang 2022
Mendengar – menyimak secara baik ialah kesempatan paling berharga bagi dia untuk merdeka dari belenggu pikiran, dan perasaan. Ia butuh didengar sebelum akhirnya ia pun mendengar tanggapanmu.
Membuat Simpulan
Ketika dia, entah siapapun itu mengakhiri curhatannya, buatlah simpulan dari semua yang telah dicurahkan. Membuat simpulan, bukan berarti kita menjadi pencerita.
Simpulan itu hanya bertujuan untuk meyakinkan dia bahwa curhatannya benar-benar didengar. Artinya, dia telah memilih kita sebagai orang yang tepat untuk bercurah.