MEDIA KUPANG – Hubungan di atas ranjang bagi kebanyakan orang Indonesia masih dianggap sebagai sesuatu yang suci dan hanya dilakukan pasangan suami istri. Ini tidak berlaku di Negeri Paman Sam. Buktinya, anak muda di Amerika Serikat malah mengaku sudah bosan dengan hubungan diatas ranjang.
Bahkan, kalangan anak muda di Amerika Serikat terjadi penurunan hubungan begituan, cinta dan pernikahan. Hal ini merupakan fenomena yang sangat umum.
General Social Survey pada tahun 2021 di Amerika Serikat melaporkan jika frekuensi hubungan pada usia 30 tahunan sebesar 26 persen.
Orang Amerika Serikat yang berusia 18 tahun bahkan tidak melakukan hubungan ranjang sama sekali selama 12 bulan terakhir.
Baca Juga: Siswa-Guru-Karyawan SMPK SanPio Rapid Test, Sr. Mary Grace : Satu Siswa Terpapar Covid di Rumahnya
Pada data survey terbaru di tahun 2016 dan 2018 adalah data tertinggi dimana orang dewasa tidak pernah berhubungan ranjang sama sekali dengan persentase 23 persen.
Tahun 2021 adalah pertama kalinya orang Amerika Serikat mencatatkan persentase hubungan ranjang dalam sebulan sekali dengan 50 persen.
Hal ini juga menandai sebagai tingkat terendah dalam 30 tahun terakhir pasangan yang hidup bersama.
Berdasarkan sebuah studi dari Pew Research Center pada tahun 2019 yang mengambil data Biro Sensus Amerika Serikat sekitar 62 persen orang AS yang berusia 25-54 tahun menikah atau tinggal bersama dengan pasangan mereka.
Dimana 53 persen menikah dan 9 persen hidup bersama dengan pasangannya.
Data ini menunjukan penurunan terendah sejak tahun 1990 dengan 71 persen. Dengan pembagian 67 persen orang menikah dan 4 persen tinggal bersama dengan pasangan mereka.
Banyak orang berpikir jika menurunnya data tersebut disebabkan karena pencapaian perempuan di bidang pendidikan dan ekonomi sehingga tidak perlu dukungan dari laki-laki.
Namun ternyata sebaliknya. Mereka yang mempunyai strata pendidikan tinggi dan gaji yang besar lebih cenderung untuk menikah atau tinggal bersama, sebagaimana diberitakan zonabanten.pikiran-rakyat.com, Senin, 21 Februari 2022.
Pew Research Center menyatakan jika mereka yang tidak mempunyai kekuatan finansial yang baik cenderung tidak akan menikah. ***