Jadi Topik Perbincangan, Ini Dia Sosok Jenderal Chechnya Yang Diduga Tewas Kena Serang Rudal Ukraina

1 Maret 2022, 19:27 WIB
Jendral Checnya yang tewas dihantam rudal Ukraina /Reuters/

MEDIA KUPANG - Sosok Jenderal Magomed Tushaev, komandan pasukan Chechnya belakangan menjadi topik pembicaraan di dunia usai tewas dihantam rudal milik Ukraina.

Komandan Tushaev sendiri diketahui sebagai salah satu komandan pasukan Elit Chechnya yang dikirim untuk membantu invasi Rusia ke Ukraina pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Kabar mengenai tewasnya komandan Chechnya ini beredar cepat dan menjadi trending topik di hampir seluruh dunia.

Baca Juga: Seorang Warga Larantuka Diciduk Polisi di Hotel Anisa Lewoleba Terkait Narkoba, Sabu 0,22 Gram Disita

Meski begitu kabar tewannya salah seorang komandan Chechnya ini belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak Chechnya.

Lantas siapa Sosok Magomed Salaudinovich Tushayev.

Melansir dari Reuters, Megomed Tushayev merupakan seorang pria kelahiran 23 Februari 1986.

Megomed Tushayev diketahui merupakan komandan resimen bermotor ke-141 garda nasional Chechnya, pimpinan Akhmat Kadyrov serta menjadi anggota OMON (Unit Kepolisian Khusus Belarusia).

Tushayev merupakan salah satu dari penasihat utama dan komandan militer Chechnya yang dipimpin Ramzan Kadyrov.

Megomed Tushayev diketahui merupakan komandan resimen bermotor ke-141 garda nasional Chechnya, pimpinan Akhmat Kadyrov serta menjadi anggota OMON (Unit Kepolisian Khusus Belarusia).

Tushayev merupakan salah satu dari penasihat utama dan komandan militer Chechnya yang dipimpin Ramzan Kadyrov.

Sebelum invasi ukraina, Tushayev memiliki sepak terjang yang cukup mencolok bagi Chechnya.

Salah satunya adalah ketika dia terlibat langsung dalam operasi pembersihan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual (LGBT) di Chechnya Dikutip dari Los Angeles Blade, pihak organisasi Hak Asasi Manusia Rusia pernah mengkonfirmasi bahwa Megomed Tushayev terlibat pada peristiwa penculikan seorang pria gay bernama Ibragim Selimkhanov.

Dia diculik dari stasiun kereta bawah tanah distrik Novogireyevo di ibu kota Rusia dalam operasi pembersihan komunitas LGBT di Chechnya.

Penculikan tersebut dimaksudkan untuk menginterogasi Selimkhanov mengenai informasi tentang aktivis HAM dan jurnalis independen yang terlibat membantu komunitas LGBT di Kaukasus Utara.***

 

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler