MEDIA KUPANG - Pelaku penembakan brutal di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, AS sempat mengeluarkan kalimat dengan nada ancaman sebelum ia beraksi.
Pelaku yang diketahui bernama Salvador Ramos (18) tahun itu sempat mengeluarkan kalimat " kamu akan mati"
Hal itu diungkap pihak berwenang setempat sebagaimana Media Kupang kutip dari Dailymail Kamis 27 Mei 2022.
Baca Juga: Berikut Perbedaan Tersangka, Terdakwa dan Terpidana serta Hak- haknya
Para pejabat mengatakan semua korban berada di kelas empat di ruang yang sama.
Sekarang, telah terungkap apa yang dikatakan remaja yang membawa senjata itu.
Amerie Jo Garza adalah salah satu anak sekolah yang terbunuh dalam pembantaian itu, dan neneknya Berlinda Irene Arreola mengatakan kepada Daily Beast kata-kata sakit yang diucapkan Ramos.
Arreola berkata, jika pelaku mengatakan jika semua yang ada di hadapannya akan mati dengan senjatanya.
“Jadi pria bersenjata itu masuk dan dia memberi tahu anak-anak 'Kamu akan mati.'," katanya menirukan ucapan mengerikan dari mulut pelaku.
"Seketika suara tembakan terdengar dan siswa berjatuhan. Dia duduk tepat di sebelah sahabatnya. Sahabatnya berlumuran darah," ucap nenek korban.
Hal itu terungkap setelah polisi merilis rekaman keamanan berisi tayangan kejadian menakutkan yang menunjukkan Ramos sedang bersembunyi.
Setelah itu Ramos keluar dengan memegang senjata yang terarah pada sekelompok siswa.
Kemudian dengan senjata yang digunakan, peristiwa pembantaian anak-anak berusia 10 tahun terjadi.
Apa yang terdengar seperti tembakan, dapat terdengar dalam video yang dibagikan di media sosial oleh pihak berwenang.
Ramos menembak neneknya sebelum pergi ke sekolah dan memicu insiden penembak aktif.
Gambar memilukan dari anak-anak kecil yang terbunuh dalam pembantaian di sekolah Texas telah dirilis ke publik untuk pertama kalinya.
Mereka yang menjadi korban meninggal bernama Xavier Lopez yang berusia 10 tahun, Makenna Lee Elrod, Amerie Jo Garza, Eliahana 'Elijah Cruz' Torres, Uziyah Garcia (9), Steven Garcia dan putri Jennifer Lugo Ellie.
Guru Irma Garcia dan Eva Mireles sama-sama ditembak mati di sekolah.***