MEDIA KUPANG - Belakangan ini, hampir semua acara pesta di NTT pasta ada yang namanya goyang Bento.
Goyang Bento mirip goyang erotis menjadi viral dan menjadi buah bibir masyarakat NTT.
Aksi menari ini dipertontonkan berbagai kalangan dari umur separuh baya, kelompok muda bahkan anak-anak aktif memainkan Goyang Bento.
Baca Juga: Fresh Graduate Wajib Kuasai Hal Ini Sebelum Memasuki Dunia Kerja
Mau dibilang kreasi menari Goyang Bento berbeda dari lasimnya karena tersirat pornoaksi.
Biasanya para penari Goyang Bento mula-mula menggoyang-goyangkan pinggulnya, mirip pedangdut terkenal.
Baca Juga: Goyang Bento Kini Viral di Pesta dan Digandrungi Bocil Hingga Emak-emak, Picu Reaksi Beragam
Kemudian, merangkak sembari menggerakan panggulnya dengan gaya "pompa" bahkan merangkak hingga tanah.
Ironisnya aksi rada aneh tersebut, menjadi tontonan menarik ada yang tertawa terbahak-bahak, entah merasa lucu, atau karena merasa puas melihat ekpresi para penari Goyang Bento.
Dalam perspektif zaman now yang kental dengan spirit ingin viral melalui media sosial, aksi itu sepertinya normal saja.
Tentu saja supaya tenar dan viral di media sosial bahkan ingin dikenal publik secara luas.
Toh, sekarangnya, memang era bikin konten berbeda atau tidak mau dikatakan menyimpang supaya lekas viral melalui media sosial.
Tak peduli apakah konten yang diciptakan memiliki pesan yang baik, berguna, apalagi penting. Pokoknya, ada konten yang berbeda, lain dari yang lain.
Baca Juga: Viral Goyang Bento, Netizen minta Pemerintah Tutup Goyang Bento
Dikejar itu viewers, folowers, atau pun subscribers toh akan segera beri emoji jempol, suka, love atau komentar tanpa terlalu peduli dengan apa isi pesan kontennya.
Goyang Bento Mulai Merambah Timor Leste
Ternyata Goyang Bento tidak hanya digandrungi oleh anak-anak muda di NTT, Goyang Bento sekarang sudah masuk juga di Negara Timor Leste dan digandrungi oleh banyak orang.
Agapito de Araujo, salah satu tokoh pemuda Timor Leste yang juga pengusaha di Dili, kepada Media Kupang melalui pesan Messenger mengatakan bahwa di Timor Leste khususnya di Kota Dili Goyang Bento baru sebatas di media sosial seperti TikTok, namun tidak menutup kemungkinan akan masuk juga ke pesta-pesta.
"bento (Goyang Bento) naik daun, di sini masih sebatas di HP saja. Artinya goyang bento hanya buat serdiri untuk upload di tiktok, Kalo di acara pesta belum ada," kata Itho Araujo, panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, Itho Araujo mengakui bahwa Goyang Bento ini tidak sesuai dengan Budaya Orang Timor.
"Memang goyang bento dari segi kultur tidak baik, dan juga melanggar sopan santun dan ada pornoaksi juga," ungkap Itho.
Ketika ditanya lebih jauh tentang kemungkinan Goyang Bento dilarang oleh pemerintah Timor Leste, Itho mengatakan bahwa sejauh ini di Timor Leste masih dianggap wajar.
"Kalau di Dili (Timor Leste) tidak bisa di pidanakan (karena) itu adalah kebebasan berekspresi selama tidak menggangu atau mengancam orang lain," tutup Itho.***