MEDIA KUPANG - Seorang wanita muda yang ditembak di kepala oleh polisi saat melakukan protes di Myanmar telah meninggal.
Mya Thwate Thwate Khaing, yang baru berusia 20 tahun, telah menggunakan alat bantu hidup sejak dibawa ke rumah sakit pada 9 Februari 2021, setelah dia terkena peluru pada demonstrasi di ibu kota, Naypyitaw.
Video di media sosial menunjukkan dia berlindung dari meriam air bersama saudara perempuannya di belakang halte bus pada saat-saat sebelum penembakan.
Baca Juga: Film Mortal Kombat 2021, Aksi Joe Taslim Keren
Sebuah dentuman keras terdengar sebelum dia terlihat jatuh ke tanah.
Dilansir dari Sky News, militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta pada 1 Februari, memaksa pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi ditahan.
Baca Juga: Kasus Asusila Anak Dibawah Umur, Mantan Kepala BMKG Alor Ajukan Banding
Junta yang berkuasa telah memutus koneksi internet, memberlakukan jam malam dan undang-undang yang melarang lebih dari lima orang berkumpul dalam upaya menghentikan demonstrasi yang bermunculan sejak pengambilalihan tersebut.
Baca Juga: Polres Alor Canangkan Wilayah Bebas Korupsi