Para pejabat Suriah berkali-kali telah menuduh Ankara sebagai pelaku, dan negara-negara barat menolak bekerja sama dalam mengembalikan artefak curian tersebut.
Artefak curian tersebut diselundupkan ke luar negeri oleh para pejihad dan pasukan asing, selama konflik sipil yang berlangsung selama sepuluh tahun di Suriah.***